![]() |
FLLA Kabupaten Ponorogo siap bergerak untuk merazia truk-truk nakal (foto: istimewa) |
Operasi Gabungan akan merazia truk angkutan hasil tambang yang over tonase
PONOROGO - Forum Lalu lintas dan Angkutan Jalan (FLLAJ) Kabupaten Ponorogo segera mengambil peran dalam penertiban armada pengangkut hasil tambang. Kerusakan sejumlah ruas jalan diduga kuat dipicu ukuran bak belakang dump truck pengangkut hasil tambang bebatuan itu over dimensi.
"Permukaan jalan tidak mampu menahan beban material yang terlalu berat melampaui kapasitasnya," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Ponorogo, Wahyudi dalam rapat koordinasi FLLAJ, Selasa (4/2/2025).
Terungkap dalam rapat di aula Dishub Ponorogo itu, jalan kabupaten yang masuk kelas III hanya kuat menahan beban kendaraan dengan muatan maksimal 8 ton. Yang sempat menjadi sorotan adalah aktivitas penambangan bebatuan di. Kecamatan Sampung, Sawoo, dan Kecamatan Jenangan kerap memunculkan lalu lalang kendaraan berat yang mengangkut batu, tanah liat, tanah urug, atau pasir urug dengan tonase di atas 8 ton.
Akibatnya, sejumlah ruas jalan yang semula berlapis aspal mulus kini rusak. Protes muncul. dari berbagai kalangan masyarakat. Bahkan, ada usulan memasang portal jalan agar truk pengangkut hasil tambang tidak dapat melintas di kawasan Jenangan. "Kami menunda opsi pemasangan portal karena jalan itu merupakan jalur wisata menuju Telaga Ngebel," terang Wahyudi.
Peserta rapat koordinasi yang terdiri dari perwakilan Dishub, Polres Ponorogo, Kodim 0802, Subdenpom V/1-1, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Lingkungan Hidup, Satpol PP, serta Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro itu akhirnya sepakat bakal menggelar operasi gabungan dengan sejumlah catatan.
"Perlu tindakan tegas yang terukur karena selama ini pengemudi truk pengangkut hasil tambang selalu main kucing-kucingan dengan petugas," ungkapnya.
Wahyudi juga menambahkan, selama ini juga sering dijumpai truk pada waktu uji kendaraan (KIR) sudah sesuai dengan spesifikasinya, namun setelah dilapangan bak truk ada penambahan dimensi. (tim kominfo/editor: geng)
Post A Comment:
0 comments: