![]() |
Potong tumpeng oleh Wabup Ponorogo diserahkan kepada Kepala SMPN 4 Ponorogo menandai HUT |
PONOROGO - Momentum HUT SMP Negeri 4 Ponorogo dimanfaatkan dengan sebaik - baiknya dengan menggelar berbagai acara. Salah satunya digelar "Pasar Bedjo Moeljo". Pasar ini merupakan pasar tradisional sebagai wujud implementasi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) tema Kewirausahaan.
Uniknya Pasar Bedjo Moeljo ini menggunakan sistem lintu (tukar) koin yaitu menukarkan uang rupiah dengan koin yang disediakan panitia sebagai alat pembayaran. Selain itu juga dalam setiap transaksi juga harus menggunakan bahasa Jawa.
![]() |
Wabup bersama kepala sekolah foto bersama dengan group reyog SMPN 4 Ponorogo |
Istimewanya acara ini dihadiri oleh Wakil Bupati (Wabup) Ponorogo, Hj. Lisdyarita, SH dan Kepala Dinas Pendidikan (Kadindik) Ponorogo, Drs. H. Nurhadi Hanuri, M.M.
HUT terasa makin berkesan karena SMPN 4 Ponorogo diberi surprise oleh alumninya. Surprise itu berupa hadiah dadak merak Reog Ponorogo.
Wabup memukul kentongan sebagai awal kemeriahan acara. Dilanjutkan dengan penampilan grup Reog SMPN 4 Ponorogo. Lalu disusul dengan fashion show dan penampilan tari kreasi "Gobah Bocah".
![]() |
Peragaan busana tradisional dan seni budaya oleh keluarga besar SMPN 4 Ponorogo |
Wakil Bupati (Wabup) Ponorogo, Hj. Lisdyarita, memberikan apresiasinya pada SMPN 4 Ponorogo. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa peserta didik sekolah itu kreatif dan inovatif dan ini tentu tidak lepas dari peran kepala sekolah dan guru.
"SMPN 4 Ponorogo luar biasa. Semangat untuk semuanya. Semoga anak - anak tambah pintar dan menjadi orang sukses," kata Wabup.
![]() |
Foto bersama keluarga besar SMP Negeri 4 Ponorogo di sela-sela acara peringatan HUT |
Sementara itu, Kepala SMPN 4 Ponorogo, Winarti, M.Pd. menjelaskan, HUT SMPN 4 Ponorogo dimulai dengan implementasi P5. Untuk kelas 7 bertemakan wirausaha, sedangkan tema kelas 8 dan 9 adalah kearifan lokal.
"Peserta didik kelas 7 mengadakan pasar tradisional. Sedangkan kelas 8 batik dan kelas 9 tari yang mengandung permainan tradisional. Kami juga melakukan deklarasi anti perundungan. Kami punya duta anti perundungan di tiap kelas," pungkasnya.
Reporter: Muchtar Azhari
Post A Comment:
0 comments: