![]() |
Antusias peserta didik mengikuti wawasan/pengetahuan perguruan tinggi di acara Smada Cmpus Invasion 2025 |
PONOROGO - Dalam rangka mempersiapkan diri semaksimal mungkin siswa-siswinya masuk perguruan tinggi, SMAN 2 Ponorogo menggelar Smada Campus Invasion 2025 dengan tema "Soaring Goals Bright Futures " yang artinya " Melonjaknya Tujuan Masa Depan yang Cerah ".
Peserta yang mengikuti berasal dari perguruan tinggi baik negeri maupun swasta dan sekolah kedinasan. Acara ini digelar di aula dan lapangan SMAN 2 Ponorogo, Senin (20/01/2025). Kepala SMAN 2 Ponorogo Mursid, S.Pd., M.Pd membuka secara resmi Smada Campus Invasion 2025.
Dalam sambutannya kasek mengatakan bahwa kalian bisa duduk di sini merupakan salah satu nikmat dari Alloh yang diberikan kepada kita semua. Sekarang anak-anaku ada Smada Campus Invasion 2025 dengan acara ini kalian akan lebih mengenal kampus- kampus yang akan kalian tuju.
![]() |
Stand-stand dari PT didirikan untuk memberi pengetahuan kepada siswa-siswi SMA Negeri 2 Ponorogo |
"Smada Campus Invasion ini merupakan salah satu bentuk komunikasi alumni dengan sekolah sehingga terjadi kedekatan emosional, di mana perguruan tinggi kalian akan melanjutkan, di sana ada kakak- kakak kelas sudah ada di sana bisa membantu memberikan informasi dunia kampus,” katanya.
Selanjutnya ucap Mursid, nanti kalian dengarkan apa yang diinformasikan oleh kakak-kakak kalian terkait dunia kampus, pada parenting kemarin sudah diinfokan, ada jalur SNBP, bisa jalur tes, ada jalur mandiri, silakan kegiatan ini diikuti dengan baik, seyampang ada waktu tangkap masa depan dengan gemilang," jelasnya.
Mursid memberi pengarahan, kalian harus memiliki strategi, tetapi di dalam memilih perguruan tinggi tetap komunikasikan dengan orang tua, jangan sampai memilih perguruan tinggi nantinya ada perbedaan dengan orang tua, jangan mentang-mentang saya adalah generasi muda ,orang tua sangat berkontribusi besar terhadap kalian semua, " jelasnya.
![]() |
Sambutan Kepala SMA Negeri 2 Ponorogo, Mursid, S.Pd. M.Pd di hadapan siswa-siswi |
Lebih lanjut ia juga berpesan kepada anak anak agar tidak lupa konsultasi kepada bapak ibu guru wali kelas, bapak ibu guru BK. "Jangan di paksakan agar semua tercapai maka bercita cita sesuai dengan yang sudah kalian bangun, bangun cita cita mulai dari sekarang, belajarlah dengan baik, dan berdoalah," pungkasnya.
Sementara itu Perwakilan IKA SMADA (Ikatan Alumni SMAN 2 Ponorogo), Alim Noor Faizin, S.Ip. M.Si mengatakan saya pernah di sekolah ini 25 tahun yang lalu, kegiatan seperti ini sangat penting, kalian bisa lebih mengenal kampus yang akan kalian tuju, saya harap nanti adik bisa mengikuti kegiatan ini, karena belajar tidak hanya di SMA saja namun Sampai nanti akhir hayat.
![]() |
Sambutan dan motivasi dari perwakilan IKASMADA, Alim Noor Faizin, S.Ip. M.Si |
Alim Noor Faizin memberi pencerahan, ada syair yang ditulis oleh ‘Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu., dua bait syair yang artinya: “Ingatlah! Engkau tidak akan mendapatkan ilmu kecuali dengan memenuhi enam syarat. Saya akan beritahukan keseluruhannya secara rinci. Yaitu: Kecerdasan, kemauan, sabar, biaya, bimbingan guru dan waktu yang lama.”
1. Kecerdasan
Ulama membagi kecerdasan menjadi dua yaitu: yang pertama, muhibatun minallah (kecerdasan yang diberikan oleh Allah). Contoh, Seseorang yang memiliki hafalan yang kuat. Yang kedua adalah kecerdasan yang didapat dengan usaha (muktasab) misalnya dengan cara mencatat, mengulang materi yang diajarkan, berdiskusi dll.
2.Bersungguh-sungguh
Barang siapa yang bersungguh-sungguh, maka ia akan mendapatkan kesuksesan. Begitu pula dalam menuntut ilmu, kesungguhan adalah salah satu modal untuk menguasai ilmu yang sedang kita pelajari. Pepatah mengatakan: Man Jada wa Jadda “Siapa bersungguh-sungguh pasti dapat”.
3. Kesabaran
Sabar dalam menuntut ilmu dibutuhkan kesabaran, sabar dalam belajar, sabar dalam diuji, sabar dalam segala hal yang kita alami dalam proses menuntut ilmu, sabar dalam menjalani hukuman sekalipun jika ada. Pepatah mengatakan, “Orang yang cerdas adalah orang yang tidak akan pernah berhenti belajar.
4. Biaya
Dalam menuntut ilmu tentu butuh biaya (bekal), tidak mungkin menuntut ilmu tanpa biaya (bekal). Seseorang untuk mendapat ilmu harus berkorban waktu, harta bahkan terkadang nyawa.Tapi jangan takut, di Kampus banyak beasiswa yang bisa didapatkan. Selama ada kemauan pasti ada jalan.
5. Bimbingan Guru
Salah satu hal yang paling penting dalam menuntut ilmu adalah bimbingan dari seorang guru. Terlebih belajar ilmu agama Islam, haruslah sesuai dengan bimbingan guru. Belajar agama Islam janganlah secara otodidak semata, karena akan menjadi bahaya jika salah memahami suatu teks ayat atau hadits. Dikarenakan begitu pentingnya bimbingan guru, maka kita haruslah menghormati dan memuliakan guru. Hal ini semata-mata untuk mendapatkan ridha guru yang pada akhirnya akan mengantarkan kita kepada Allah.
6. Waktu Yang Lama
Dalam menuntut ilmu butuh waktu yang lama. Tidak mungkin didapatkan hanya dalam hitungan bulan saja. Bahkan sebelum mati kita diwajibkan untuk mencari ilmu.
"Jangan pernah patah semangat, dan khusus untuk para pemuda, masih banyak yang harus dipelajari di dunia ini dengan waktu yang sangat terbatas. Teruslah berjuang dalam mencari ilmu,buanglah rasa malas, jadilah ahli ilmu dan ahli kebaikan agar bisa melakukan perubahan,” pungkasnya.
![]() |
Diaog dalam acara Smada Campus Invasion Tahun 2025 di Aula sekolah |
Ketua panitia Smada Campus Invasion, Ega Nanda putri ayuana dari Universitas Muhammadiyah Ponorogo mengatakan suatu kehormatan bagi saya untuk menyampaikan sambutan pada Smada Campus Invasion 2025, kegiatan ini diadakan untuk memberikan informasi terkait kampus yang bisa menjadi pilihan kepada adik-adik semua.
"Alumni Smada Ponorogo angkatan 42 tersebar di PTN dan PTS ada di 11 Perguruan tinggi negeri dan 3 swasta, politeknik dan sekolah tinggi lainya,” ucapnya.
“Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mensukseskan kegiatan ini, kepada adik-adik ini merupakan kesempatan emas bagi kalian semoga memberikan informasi ,semangat berproses," jelas Ega Nanda.
Reporter: Muchtar Azhari
Post A Comment:
0 comments: