Wow! RSU Muslimat Ponorogo Bangun Gedung Lantai 7

Share it:

Peletakan batu pertama Gedung KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) oleh Gus Kikin dan tamu undangan lainnya

PONOROGO - Ketua PWNU Jawa Timur,  KH. Abdul Hakim Mahfudz  yang sering disapa Gus Kikin, melakukan acara groundbreaking untuk gedung baru Rumah Sakit Umum (RSU) Muslimat Ponorogo.

Luar biasanya Gedung tersebut direncanakan akan memiliki tujuh lantai dan menjadi salah satu fasilitas kesehatan modern di Ponorogo, Jumat, 18 Oktober 2024.

RSU Muslimat Ponorogo merupakan salah satu rumah sakit di bawah naungan organisasi Muslimat NU, yang fokus pada pelayanan kesehatan bagi masyarakat luas. Pembangunan gedung baru ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas serta kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan, sejalan dengan visi untuk mendukung masyarakat yang lebih sehat dan sejahtera.

Pemotongan pita oleh Gus Kikin pada salah satu pelayanan kesehatan baru RSU Muslimat Ponorogo

Acara tersebut dihadiri oleh Pengurus PCNU Ponorogo,Ketua PC Muslimat NU Ponorogo, berbagai tokoh masyarakat ,perwakilan Bupati Ponorogo,Kepala Dinas Kesehatan Ponorogo dan keluarga besar RSU Muslimat Ponorogo. 

Acara ini menandai komitmen kuat dari NU dan Muslimat NU dalam pengembangan fasilitas kesehatan yang lebih memadai di wilayah Ponorogo dan sekitarnya.

Dr. Andy Nurdiana D.Q, M.Kes Direktur RSU Muslimat Ponorogo mengatakan gedung baru yang bernama KH. Abdurrahman Wahid ini akan dibangun dalam kurun waktu 14 bulan masa kerja dan terhitung setelah ground breaking oleh Gus Kikin dilakukan.

Gus Kikin melihat dari dekat pelayanan baru RSU Muslimat Ponorogo

“Gedung baru ini akan dibangun selama 14 bulan masa kerja dan rencananya akan selesai pada awal 2026 mendatang,” jelasnya.

Beliau menambahkan pihaknya dalam melakukan pembangunan gedung baru ini bekerjasama dengan PT.Sasmita dan akan berkapasitas 169 tempat tidur.

Detailnya dr. Andy mengatakan gedung baru tersebut terdiri lantai 1-3 akan digunakan untuk ruang parkir, lantai 4 untuk ruang pelayanan intensif, lantai 5 untuk ruang perawatan persalinan, lantai 6 untuk ruang perawatan anak, dan lantai paling atas untuk ruang perawatan dewasa.

Meskipun demikian, Direktur RSU Muslimat Ponorogo tersebut mengakui bahwa kasus cuci darah/Hemodialisa di Ponorogo ditemukan cukup banyak maka dibuka poli Hemodialysis.

“Kasus Hemodialisa di Ponorogo ini banyak, maka gedung yang di sebelahnya akan dibangun fasilitas untuk penanganan kasus tersebut. Juga kita masih belum punya poli kulit,” tambahnya.

Antusias para tamu undangan hadir di acara groun breaking Gedung Lantai 7 (Gus Dur) RSU Muslimat Ponorogo

Sementara itu, Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur sekaligus pengasuh pondok pesantren Tebuireng jombang tersebut mengaku bahwa program yang digagas Muslimat Ponorogo sesuai dengan tujuan awal pendirian NU.

“Ini programnya muslimat Ponorogo sangat baik, memang NU itu berkhidmat kepada umat dan masyarakat, terutama pendidikan dan kesehatan,” ucapnya.

Hadir juga, Dyah Ayu Puspitaningarti Kepala Dinas Kesehatan Ponorogo menyampaikan bahwa RSU Muslimat telah layak menerima penanganan kasus kesehatan.

“Kami bangga dengan perkembangan RSU ini, baik kualitas maupun fisiknya. Dokter spesialis juga makin lengkap. RSU ini sudah dalam standar paripurna bintang lima sehingga layak untuk menerima semua kasus kesehatan,” pungkasnya.


Reporter: Muchtar Azhari
Editor: Sugeng Prasetyo

Share it:

Head Line

Post A Comment:

0 comments: