Kang Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko berfoto bersama group Reog Taruna Manggala SMPN 1 Bungkal |
PONOROGO - Group Reog Taruna Manggala dari SMPN 1 Bungkal Ponorogo tampil spektakuler dan mampu menghipnotis penonton di Panggung Utama Aloon - Aloon Ponorogo.Penampilan ini dalam gelaran perhelatan akbar Festival Reog Remaja XX dalam rangka Grebeg Suro 2024 Ponorogo. Senin, 1 Juli 2024.
Istimewanya lagi penampilan reog SMPN 1 Bungkal disaksikan langsung oleh Bupati Sugiri Sancoko. Hebatnya lagi setelah selesai tampil, Kang Giri ( sapaan akrabnya ) berfoto bersama dengan seluruh pemain ,kepala sekolah dan guru pembina sebagai apresiasi atas penampilan reog dari SMPN 1 Bungkal.
Penampilan luar biasa dari Reog Taruna Manggala di atas panggung utama |
Riduwan S. Pd, M.Pd selaku Kepala SMPN 1 Bungkal saat di konfirmasi wartawan mengatakan Alhamdulillah,bagi kami penampilan anak2 luar biasa, mengingat persiapan kami bisa dibilang biasa ditengah2 padatnya kesibukan sekolah,kegiatan akhir tahun Pelajaran,Penilaian akhir tahun, proses kelulusan dan purnawiyata, kenaikan kelas, dan juga PPDB. Saya berikan apresiasi yang luar biasa.
Lebih lanjut dijelaskan total penari ada 40 terdiri 17 Penari jathil, 14 warok muda 2 warok tua, 2 Bujangganong, 4 Pembarong reog dan 1 Klonosewandono.
Riduwan, S.Pd. M.Pd., Kepala SMP Negeri 1 Bungkal |
"Penampilan dan keikutsertaan SMPN 1 Bungkal di festival ini pertama sebagai bukti upaya sekolah bersama komite ikut melestarikan dan mengembangkan seni asli Ponorogo yg notabene telah diakui UNESCO melalui kegiatan ekstrakurikuler reyog di sekolah.Kedua juga sebagai bukti komitmen Kecamatan Bungkal dalam hal ini Camat Bungkal BPK Wasis, AP., M.Si. beserta Paguyuban Kades SE Kec. Bungkal dalam mendukung dan mensuport upaya sekolah termasuk khususnya SMPN 1 BUNGKAL dalam melestarikan dan mengembangkan seni reyog ini khususnya di wilayah Kec. Bungkal," jelasnya.
Taruna Manggala sukses dalam penampilan di acara FRR Grebeg Suro 2024 |
" Terkait persiapan pertama tentunya berkoordinasi dgn berbagai pihak tentang keikutsertaan dlm FRR tahun ini, mengingat secara waktu dan pendanaan dlm kondisi yg kurang menguntungkan (kalau TDK sy bilang status quo) mengingat tepat di pergantian Tahun Pelajaran.Perlu digarisbawahi bahwa tentunya sama-sama kita ketahui untuk berangkat tidak terlepas dari kebutuhan dana.Kedua tentunya latihan anak2, namun Alhamdulillah kiranya anak2 sdh punya dasar2 yg diperoleh dari latihan rutin dalam kegiatan ekskul. sehingga walau dlm waktu relatif singkat sudah berani tampil maksimal, " tambahnya.
"Tentunya kami berusaha menampilkan yg terbaik secara maksimal/optimal sehingga menginginkan hasil terbaik juga. Namun kami menyadari mengingat segala keterbatasan kami, kami tidak berani pasang target terlalu tinggi. Ya mudah - mudahan bisa masuk 10 besar, syukur bisa masuk 5 atau 3 besar," harapnya.
Acungan dari Kang Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko |
Kami berpesan kepada siswa berbanggalah karena termasuk siswa pilihan dan menjadi salah satu warga negara yg ikut ambil bagian dalam upaya melestarikan dan mengembangkan budaya asli Ponorogo yg telah diakui dunia (UNESCO). Masalah hasil akhir ,nendapatkan kejuaraan itu sebagai bonus saja.
FRR tahun ini berkurang daru tahun sebelumnya.Nah, Terkait FRR semoga ada perhatian lebih dari Pemerintah (mungkin) terkait anggaran khusus sehingga semua sekolah bisa ikut menjadi peserta , " pungkasnya.
Reporter: Muchtar Azhari
Post A Comment:
0 comments: