Grebeg Suro 2024 dilaunching dengan menggelar konferensi pers bersama para wartawan/reporter |
PONOROGO - Perhelatan Akbar tahunan Grebeg Suro Ponorogo
2024 sebentar lagi akan digelar. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo tengah
menggenjot berbagai persiapan untuk event besar tahunan di Ponorogo itu.
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko menyampaikan acara rutin
tahunan Grebeg Suro 2024 akan berlangsung pada 27 Juni hingga 6 Juli 2024 di
Alun-alun Kabupaten Ponorogo. "Grebeg Suro telah menjadi simbol kebanggaan
dan identitas budaya Ponorogo," kata Kang Giri-sapaan akrab-Sugiri
Sancoko, dalam konferensi pers Launching
Grebeg Suro 2024 di Pendopo Kabupaten Ponorogo, Senin (27/5).
Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko menjelaskan, gelaran Grebeg
Suro tahun ini diperkirakan menelan anggaran Rp 5,6 milyar. “Berbeda dengan
sebelumnya, gelaran Grebeg Suro tahun ini nyaris tanpa membebani APBD,” ujarnya
saat melaunching Grebeg Suro 2024.
Even akbar tahunan Grebeg Suro yang ditunggu-tunggu masyarakat |
Pemkab Ponorogo menggandeng Lokomotif Organizer yang
menggawangi event Grebeg Suro, tentunya juga ada pihak-pihak yang akan
mendukung event ini. Ada sponsorship, pelaku UMKM dan sebagainya.
“Sehingga tercipta simbiosis mutualisme yang saling
menguntungkan. Ada efek domino -nya (peputaran perekonomian) dari setiap
rangkaian kegiatan,” ungkapnya.
Saat ini pihaknya masih memikirkan tagline Grebeg Suro, jika
tahun lalu ‘Bergandeng Erat, Bergerak Cepat, Ponorogo Hebat’.
“Barangkali jika nyaris tanpa APBD, ya tagline -nya kita
rubah yang lebih keren -lah. Nanti akan diumumkan,” tuturnya.
Pemaparan tutorial Grebeg Suro oleh Lokomotif Organizer dalam konferensi Pers |
“Tentunya Grebeg Suro tahun ini tetap dapat menyedot
antusiasme masyarakat sampai wisatawan mancanegara. Terutama digelaran Festival
Nasional Reog yang menjadi ciri khas Kabupaten Ponorogo,” imbuhnya.
Kang Giri berharap, perhelatan ini menjadi wahana untuk
mengangkat martabat budaya Ponorogo secara internasional. Dia meminta pelaksana
acara Grebeg Suro untuk merancang konsep penyajian yang teliti dan berbeda.
Kang Giri berkeinginan acara Grebeg Suro dengan pementasan
Reog Ponorogo di dalamnya bisa menaikkan kelas kebudayaan Ponorogo di mata
internasional. "Kami bercita-cita Reog Ponorogo bisa menambah koleksi
Warisan Budaya Takbenda atau Intangible Cultural Heritage (ICH) yang diakui
oleh UNESCO," kata Sugiri.
Alasan inilah yang mendasari fokus audiens Grebeg Suro 2024
tidak hanya skala nasional tetapi juga internasional. Ketika kekayaan budaya
Ponorogo berhasil menarik perhatian, ungkap Kang Giri, maka posisi Ponorogo
dalam peta pariwisata budaya global akan semakin baik.
Sementara itu, Kepala Disbudparpora Ponorogo, Sarwo Judha
Slamet Edhie mengatakan, dengan tanpanya APBD, Grebeg Suro tetap terlaksana dan
terselenggara.
“Serta masuk sebagai Kharisma Nusantara (KEN) yang
ditetapkan oleh Kementrian Pariwisata. Saat ini masih kita ‘godhog’ lebih
matang serangkaian kegiatannya, Insyaallah dimulai tanggal 26 Juni 2024,”
jelasnya.
Kurang lebih akan ada 30 serangkaian kegiatan dalam perayaan
Grebeg Suro. Kurang lebih akan berlangsung satu bulan penuh. Tentunya
mengangkat kesenian, budaya, agama dan hobi.
“Pun, Grebeg Suro melibatkan pelaku kesenian dan generasi muda di Kabupaten Ponorogo, untuk berkontribusi bersama-sama mensukseskan event ini,” pungkasnya.
Reporter: Muchtar Azhari
Post A Comment:
0 comments: