Kang Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko didampingi Ketua dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Pomorogo serta petani Desa Jenangan melakukan panen raya padi ramah lingkungan |
PONOROGO - Jama'ah Tani Muhammadiyah (Jatam) Pimpinan Daerah
Muhammadiyah Ponorogo sukses menggelar panen perdana padi organik.
Istimewanya Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko hadir dan ikut
memanen padi organik di persawahan Simo, Desa Jenangan, Kecamatan Jenangan
Ponorogo, Jumat pagi (22/3/2024).
Panen raya ini sebagai upaya Muhammadiyah dalam mewujudkan kedaulatan pangan, implementasi pertanian berkemajuan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, menjawab tantangan terhadap kelangkaan pupuk subsidi serta mengembalikan ekologi tanah dengan menggunakan pupuk organik.
Padi tersebut merupakan varietas ciherang jumbo yang ditanam
secara organik oleh petani yang tergabung dalam Jamaah Tani Muhammadiyah
(Jatam) Ponorogo.
Sambutan Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Ponorogo |
Drs. Muh. Syafrudin, MA ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah
Ponorogo dalam sambutannya mengatakan hari ini kita membuktikan bahwa program
PDM Muhammadiyah sudah terwujud. Ini berkat kolaborasi yang baik dari Majelis
Lingkungan Hidup, Majelis Pemberdayaan Masyarakat dan Majelis Ekonomi.
“Padi ini sebelumnya sudah diuji oleh Dinas Pertanian,
Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dispertahankan) Ponorogo. Hasilnya menunjukan
bahwa tiap kotak mampu menghasilkan gabah sebanyak 1,3 ton dengan tiap rumpun
padi bisa tumbuh hingga 24 anakan dan 163 bulir dalam tiap tangkai,” ucapnya.
"Mudah mudahan ini bisa berimbas kepada warga Muhammadiyah
khususnya dan pada umumnya kepada warga masyarakat ponorogo untuk menjaga
kelestarian alam dengan memproduksi hasil pertanian secara organik yang sangat
baik untuk kesehatan masyarakat,” pungkasnya.
Sambutan dari Kang Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko |
Sementara itu Bupati Ponorogo H. Sugiri Sancoko, SE. MM.
mengapresiasi tercapainya hasil panen yang sukses tersebut.
“Tadi saya mendengar tiap kotak estimasinya 1,3 ton, itu
angkanya sudah melebihi rata-rata hasil panen jika menggunakan kimia yang hanya
1,1 ton. Kedepanya, apabila warga NU dan Muhammadiyah menanam jenis padi
organik yang harganya sudah tinggi, pastinya ada nilai tambah yang bisa
diperoleh. Selain itu pastinya kesehatan juga terjaga.” Ucapnya.
Selain itu, dirinya menegaskan bahwa pemerintah harus hadir dalam setiap inovasi yang dilakukan masyarakat. “Kesadaran seperti ini yang keren, pemerintah wajib hadir dalam mendukung dan mendorong terutama dalam pemenuhan kebutuhan penunjang agar hasil yang didapat bisa maksimal.” Pungkasnya.
Reporter: Muchtar Azhari
Post A Comment:
0 comments: