Prof. Muhammad Ali Ramdhani, Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI memotong pita peresmian Gedung Kuliah Terpadu (SBSN) Tahun 2022 |
PONOROGO - Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo mendapatkan manfaat Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) untuk meningkatkan infrastruktur di bidang pendidikan. Selain kualitas pelayanan, infrastruktur perguruan tinggi menjadi salah satu faktor penting untuk meningkatkan minat calon mahasiswa.
Terbukti hari ini digelar acara Groundbreaking Pembangunan
Gedung Pusat Sumber Belajar (SBSN) Tahun 2024 dan Peresmian Gedung Kuliah
Terpadu (SBSN) Tahun 2022 yang dihadiri oleh Direktorat Jenderal Pendidikan
Islam Prof. Dr. H. Muhammad Ali Ramdhani, S.TP. MT. di Kampus II IAIN Ponorogo pada
Kamis, 21 Maret 2024.
Dirjen Pendidikan Islam didampingi Rektor IAIN Ponorogo, Asisten I Pemkab Ponorogo mewakili Bupati dalam acara Groundbreaking Gedung SBSN 2024 |
Turut hadir dalam acara ini Kepala Kankemenag Ponorogo Moh. Nurul Huda, M.Ag., Asisten I Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Ponorogo Dr. Bambang Suhendro, S.T., M.M , Camat Jenangan dan Jajaran pimpinan di lingkungan IAIN Ponorogo.
Rektor IAIN Ponorogo Prof. Dr. Hj. Evi Muafiah, M.Ag, menyampaikan bahwa Alhamdulillah kita bisa bersama-sama mengikuti kegiatan peresmian gedung SBSN di tahun 2022, dan groundbreaking gedung pusat sumber belajar tahun 2024, Alhamdulillah semoga apa yg kita cita- citakan lancar.
"Kami ucapkan banyak terima kasih kepada bapak
menteri, dirjen dan pimpinan pusat yang telah memberikan support selama
ini," katanya.
Dirjen Pendidikan Islam melakukan peletakan batu pertama/groundbreaking gedung SBSN 2024 |
Gedung yang dibangun jelas Evi Muafiah merupakan Gedung SBSN, dan perlu kami sampaikan secara sekilas bahwa di kampus II ini terdiri 4 bangunan yang itu adalah bangunan SBSN semua.
“Di Tahun 2024 alhamdulillah sudah memasuki minggu kelima kami membangun Gedung Pusat Sumber Belajar IAIN Ponorogo yang terdiri dari empat lantai. Sehingga kita dianggap mendapatkan berkah dan nikmat yang luar biasa dari adanya bantuan SBSN ini. Inilah yang membuat kita untuk meningkatkan rasa syukur tentunya dengan cara meningkatkan kinerja dan loyalitas terhadap lembaga.” Tambahnya.
Sementara itu Prof. Dr. H. Muhammad Ali Ramdhani, S.TP, MT.,
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam berharap dengan adanya alih status dari
IAIN ke UIN alih penata kelolaan keuangan dari satker biasa menjadi BLU
kemudian perubahan dari manual menjadi digital tak boleh melupakan satu hal
yang fundamental bahwa institusi ini adalah institusi yang memegang kokoh
tentang nilai pendidikan keagamaan.
Foto bersama dengan Dirjen Pendidikan Islam di sela-sela acara |
“Saya berharap institusi ini hadir lebih menjadi sebuah mercusuar dibandingkan dengan menara gading Institusi ini tidak menjadi sebuah lembaga yang indah elok serta wibawa dipandang tetapi kita lebih berharap menjadi sebuah mercusuar yang mampu menerangi dunia di saat kegelapan dan mampu menunjukkan arah bagi mereka yang mencari peradaban dan menentukan arah manusia,” harapnya.
Pembangunan gedung ini urai Prof. Ali Ramdani bersumber dari SBSN, bagaimana masyarakat telah memberikan kepercayaan melalui SBSN. Saya pastikan orang yang menaruh uang di SBSN pasti menginginkan uangnya bermanfaat, itu adalah uang kita, jangan dipikir negara maju tidak punya pinjaman, sebagaimana yang kita tahu bahwa SBSN dan penempatannya kita atur sendiri, karena ini uang pinjaman maka setiap rupiah harus kita pertanggungjawabkan.
"Ukuran yang akan kami pegang dari lembaga adalah akreditasi, IAIN Ponorogo menghadirkan pendidikan unggul. Setiap uang yang di tanamkan pada SBSN ini akan dijawab dengan unggulnya IAIN Ponorogo." Pungkasnya.
Reporter: Muchtar Azhari
Post A Comment:
0 comments: