IAIN Ponorogo Tercatat Miliki 7 Profesor, 2 Lagi Siap Menyusul

Share it:
Segenap Civitas Akademika IAIN Ponorogo bersama Kang Bupati Ponorogo dalam acara Sidang Senat Terbuka Pengukuhan Guru Besar

PONOROGO - IAIN Ponorogo kembali menambah daftar guru besarnya. Adalah Prof. Dr. Mukhibat, M.Pd.I guru besar bidang Manajemen pendidikan Islam Fakultas Tarbiyah IAIN Ponorogo.

Jabatan akademik tertinggi di perguruan tinggi itu ia dapatkan setelah mendalami Ilmu Manajemen Pendidikan Islam yang dibuktikan dengan puluhan karya ilmiah serta pengabdiannya pada masyarakat.

Kali ini Sabtu (17/2/2024), berlangsung di Gedung Watoe Dhakon IAIN Ponorogo, Prof. Dr. Mukhibat, M.Pd.I guru besar bidang Manajemen Pendidikan Islam Fakultas Tarbiyah IAIN Ponorogo  dikukuhkan menjadi guru besar oleh Rektor IAIN Ponorogo Prof. Dr. Hj. Evi Muafiah. Pengukuhan itu turut disaksikan Kang Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, segenap Civitas Akademika IAIN Ponorogo, Kakan Kemenag Ponorogo, organiasasi dan instansi di Kabupaten Ponorogo, serta seluruh para undangan.

Pemberian kenang-kenangan kepada Prof. Dr. Mukhibat

Rektor IAIN Ponorogo Prof. Dr. Hj. Evi Muafiah, M.Ag dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada bapak ibu yang sudah memberikan doa dan restu kepada bapak Prof. Dr. Mukhibat, M.Ag atas tercapainya gelar guru besar profesor yang telah diraih beberapa waktu yang lalu.

 "Mohon doanya karena di tahun ini kami akan alih status dari Institut Agama Islam Negeri Ponorogo menjadi universitas Islam Negeri Ponorogo yang bersama dengan Institut Agama Islam Kediri dan Madura, semoga sebelum Oktober bapak Menteri Menpan RB Azwar Anas insyaallah dalam waktu dekat ke Ponorogo. Dengan adanya pengukuhan ini bertambah jumlah Professor di IAIN Ponorogo ada 7 Professor dan ada 2 yang belum dikukuhkan." Jelas Evi.

Lebih lanjut ia juga mohon doa restu untuk IAIN Ponorogo dengan bertambahnya profesor agar bisa memberikan yang terbaik untuk pendidikan khususnya di Ponorogo, Indonesia dan kami siap untuk mendunia.

Prof. Dr. Mukhibat menyampaikan orasi di sidang senat terbuka IAIN Ponorogo

Prof. Dr. Mukhibat, M.Ag saat dikonfirmasi wartawan setelah menyampaikan orasinya mengatakan bahwa moderasi beragama adalah merupakan kebijakan pemerintah pusat sehingga dunia pendidikan harus mendukung pemerintah, termasuk di IAIN Ponorogo yang telah diberlakukan sejak tahun 2022-2023 untuk menjadi mata kuliah baru.

"Adapun materinya tentang sejarah pemikiran, akhlak tasawuf yang mempunyai perbedaan tapi dikelola agar tidak ada konflik, kemudian ada indikator-indikator moderasi beragama, termasuk bagaimana kebijakan jika moderasi beragama itu di berlakukan.Jelas Prof Mukhibat.

Masih kata Prof Mukhibat, di IAIN Ponorogo selain kegiatan perkuliahan ada juga workshop, pelatihan, PBAK semua kita selipkan materi moderasi beragama supaya semua lini mendapatkan pembekalan moderasi beragama dan 35 dosen kita sudah mendapatkan pelatihan trainer of trainer moderasi beragama.

Suasana sidang senat terbuka IAIN Ponorogo dalam rangka pengukuhan Prof. Dr. Mukhibat

"Kami berharap ribuan mahasiswa di IAIN Ponorogo adalah mahasiswa yang toleran anti radikal dan mahasiswa yang menghargai dengan keragaman, sehingga muncul di masyarakat sebagai mahasiswa pembawa kedamaian,” tambah Prof Mukhibat.

Sambutan Kang Bupati Sugiri Sancoko dalam acara Pengukuhan Guru Besar Prof. Dr. Mukhibat

Sementara itu Kang Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, SE., MM dalam sambutannya mengatakan dengan hadirnya banyak Profesor di Ponorogo termasuk hadirnya Prof. Dr. Mukhibat, M.Ag akan mengilhami IAIN Ponorogo menjadi UIN yang besar.

 "Semakin banyak Profesor semakin tersohor semakin meluberkan kecerdasannya kehebatannya untuk bangsa dan negara termasuk di Ponorogo, terima kasih sukses untuk panjenengan semua," jelas Bupati.


Reporter: Muchtar Azhari
Editor: Sugeng Prasetyo

Share it:

Head Line

Post A Comment:

0 comments: