Lantunan Mahalul Qiyam sebagai doa dan pujian cinta kepada Baginda Rasulullah SAW |
PONOROGO - Bertempat di masjid Jami' Tegalsari
Ponorogo, IAIN Ponorogo mengdakan peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) Kementerian
Agama Ke-78, dan dalam rangka menyongsong transformasi IAIN Ponorogo menuju Universitas
Islam Negeri (UIN) Kiai Ageng Muhammad Besari, Kamis 11 Januari 2024.
Acara yang bertajuk IAIN Ponorogo Bersholawat ini diiikuti
oleh segenap Civitas Akademika IAIN Ponorogo. Mulai dari Pimpinan, Dosen,
Tenaga Kependidikan, dan tentu saja mahasiswa IAIN Ponorogo. Acara ini juga
dihadiri oleh Forkopimca Jetis, Kepala Desa Tegalsari, pengurus yayasan
Tegalsari dan ribuan masyarakat Ponorogo. Acara dimulai dengan lantunan
sholawat, kemudian sambutan-sambutan, dan mahalul qiyam.
Antusias dari hadirin untuk khidmat mengikuti sholawatan di kompleks Masjid Kyai Ageng Muhammad Besari Tegalsari |
Acara dimulai dengan lantunan sholawat merdu dari Majelis
Sholawat Ahbabul Musthofa Madiun. Beberapa lantunan sholawat dihaturkan
menghantarkan acara ini semakin khidmat dan meriah untuk diikuti.
Kemudian acara dilanjutkan dengan sambutan oleh Rektor IAIN Ponorogo Dr. Hj. Evi Muafiah,
M.Ag. Banyak hal yang disampaikan di hadapan para hadirin, mahasiswa
dan dosen serta tenaga kependidikan yang hadir. Rasa terima kasih dihaturkan
kepada segenap panitia yang telah mempersiapkan acara ini. Selain itu ucapan
terima kasih juga dihaturkan untuk yayasan Tegalsari karena sudah mengizinkan
tempatnya untuk dilaksanakan majelis sholawat ini.
Kata sambutan dari Rektor IAIN Ponorogo, Dr Hj. Evi Mualifah, M.Agdi hadapan hadirin yang datang |
"Alhamdulillah kegiatan malam ini berjalan lancar, kita
berharap semoga dengan acara IAIN bersholawat bersama Ahbabul Mustofa Madiun di
Tegalsari ini bisa memperlancar niatan IAIN Ponorogo untuk bertransformasi alih
status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Ageng Muhammad Besari,” ucap
Rektor IAIN Ponorogo.
"Sebenarnya proses sudah berjalan lancar, di Kementrian
Agama sudah selesai tapi karena memang lintas kementrian mungkin ada beberapa
tahapan yang harus dilalui,” jelasnya.
"Kita tetap berusaha agar proses ini tetap berjalan
dengan lancar. Target 2024 sudah selesai
sudah menjalani status menjadi UIN,” tambahnya.
Group hadroh sholawatan Ahbabul Mustofa dari Madiun mengajak hadirin mengagungkan Rasulullah SAW |
“Semoga dengan berubahnya Institut menjadi UIN akan lebih
memberikan pilihan kepada masyarakat untuk memilih jurusan yang diinginkan
karena pastinya akan ada jurusan umum yang didalamnya terintegrasi dengan
keagamaan, jadi pilihannya lebih banyak lagi.
Masih kata Rektor, perubahan alih status menjadi UIN Kiai
Ageng Muhammad Besari dapat meningkatkan layanan pendidikan yang merata
dan bermutu sesuai dengan amanah visi dan misi Kementerian Agama RI.
"Sebagai satu-satunya Perguruan Tinggi Islam Negeri yang ada di Karisidenan Madiun semoga masyarakat Ponorogo ikut bangga dan memasukkan putra putrinya untuk kuliah di IAIN Ponorogo yang sebentar lagi bertransformasi menjadi UIN Kyai Ageng Muhammad Besari. Mari hal ini dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya,” pungkasnya.
Reporter: Muchtar Azhari
Post A Comment:
0 comments: