Abdiel dan Handy yang sukses meraih juara di Kakang Senduk foto bersama Kepala SMAN 2 Ponorogo dan Guru Pembina |
Setelah sukses menyabet Juara Kakang dalam ajang Duta Wisata Pemilihan Kakang Senduk Kabupaten Ponorogo Tahun 2023, SMA Negeri 2 Ponorogo di tahun berikutnya siap mengawinkan gelar Kakang dan Senduk.
PONOROGO – Prestasi membanggakan baru saja diraih oleh
duta-duta SMA Negeri 2 Ponorogo di ajang bergengsi tahunan yaitu Pemilihan Duta
Wisata Kakang Senduk Tahun 2023. Yaitu Abdiel Dzaka Islamy W dinobatkan sebagai
Juara Kakang Ponorogo, diikuti temannya Handy Arjuna Krisnata sebagai Juara
Wakil 2 Kakang Ponorogo.
Kepala SMA Negeri 2 Ponorogo, Mursid, S.Pd. M.Pd. saat
ditemui dalam bincang di sekolah dengan media ini mengucapkan selamat kepada
Abdiel dan Handy (panggilan akrab Duta SMAN 2 Ponorogo di Kakang Senduk 2023). “Selamat
kepada Abdiel dan Handy atas prestasi yang baru diraih,” katanya.
Mursid mengakui bahwa ini teraih berkat dukungan dan
kerjasama semua pihak, stake holder yang ada. Terima kasih saya ucapkan kepada semua
pihak yang telah mendukung.
Mursid, Kepala SMAN 2 Ponorogo bersama 2 duta terbaik sekolah di ajang Kakang Sensuk 2023 |
Selanjutnya Mursid menjelaskan, bahwa ini adalah bagian dari
komitmen sekolah untuk membudayakan prestasi. Kita budayakan prestasi di sini,
kita kembangkan bakat dan minat siswa-siswi sesuai bakat dan minatnya, baik
akademik maupun non akademik. Termasuk Kakang Senduk ada wadah dan pembinaan di
sekolah ini.
“Untuk Kakang Senduk memang ada wadah dan pembinaan khusus.
Sehingga untuk tahun ke depan tidak hanya Kakang atau Wakil Kakang, tapi Kakang
Senduk milik SMAN 2 Ponorogo. Kita siap kawinkan di sini.” Tandasnya.
Dalam catatan ajang Pemilihan Duta Wisata Kakang Senduk di
Kabupaten Ponorogo, sekolah yang berada di jalan Pacar Kelurahan Tonatan,
Kecamatan Kota Ponorogo ini selalu menjadi langganan menyabet juara. Tidak bisa
dipandang sebelah mata oleh kompetitor lain.
Dalam bincang-bincang di sini Mursid juga menyampaikan,
bahwa mereka (Abdiel dan Handy) sudah bukan lagi hanya milik SMAN 2 Ponorogo,
tetapi milik Ponorogo. Artinya mereka sebagai corong dari Kabupaten Ponorogo,
dalam hal ini sebagai duta wisata, bagaimana mengembangkan wisata di Ponorogo
hubungannya dengan ekonomi kreatifnya dan budayanya juga. Maka tugas mereka juga
berat membawa misi visi Ponorogo sebagai kota wisata dan kota budaya.
“Pesan saya, harus tetap rendah diri walaupun sudah juara.
Tidak hanya pengetahuan dan talenta, karakter harus tetap dijaga. Tetap menjaga
nama sekolah, baik di dalam sekolah maupun luar sekolah,” pungkas Mursid.
Abdiel, juara Kakang Ponorogo Tahun 2023 bersama thropy penghargaan usai menang |
Sementara itu, Pembina Duta Kakang Senduk SMAN 2 Ponorogo
Anita Endang Asmorowati ditemui bersamaan dalam bincang-bincang membuka
tips-tips sukses di ajang Kakang Senduk. Paparnya mendalam, bahwa persiapan
sudah dilakukan sebulan sebelumnya. Di situ kita lakukan rekrutmen dan seleksi
ketat lewat kelas per kelas, kita cari anak-anak yang memenuhi persyaratan dari
pemilihan duta wisata kakang senduk, baik tinggi badan, berat badan, dan
talentanya.
Rata-rata kategori yang masuk persyaratan kakang senduk jelas
Anita (panggilan akrabnya) adalah kelas X dan XI. Karena usia maksimalnya
adalah 17 tahun. Dan dari 58 anak yang dijaring ditahap awal terseleksi di
tahap administrasi tinggal 30 an anak, kemudian mengikis lagi menjadi 16 anak
lalu menjadi 6 anak, dan akhirnya 3 anak lolos di grand final (2 kakang, 1
senduk).
Lanjutnya, evaluasi terus getol dilakukan setiap malam
bahkan larut malam setelah anak-anak mengikuti tahapan-tahapan seleksi di
kabupaten. Karena mereka kadang masih awam, maka kita push pengetahuan umum dan
kepariwisataan, serta skill mereka.
“Alhamdulillah semua elemen sekolah mendukung penuh, bapak
kepala sekolah dan bapak ibu guru yang lainnya. Itu modal kuat kita untuk bisa
menang,” kata Anita, Pembina Kakang Senduk SMAN 2 Ponorogo yang sudah membina
hampir selama 13 tahun ini.
Anita pun menjawab siap untuk bisa memenuhi harapan dari
kepala sekolah agar ke depan bisa mengawinkan Juara Kakang dan Senduk Ponorogo.
“Akan kita perjuangkan, ke depan bisa terkabul itu,” ujarnya.
Di akhir Anita juga ikut berpesan, jaga atitude dan nama baik sekolah. Karakter harus betul-betul dijaga, pintar setinggi langit tapi sikapnya buruk buat apa.
Reporter: Prasetyo
Post A Comment:
0 comments: