Pelepasan jalan sehat keluarga besar Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Ponorogo oleh Kang Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko |
PONOROGO - Dalam rangka Hari Krida Pertanian Ke-51, Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Ponorogo menggelar serangkaian acara untuk memeriahkan peringatan yang setiap tahun jatuh pada tanggal 21 Juni ini.
Sebagai puncak acara peringatan digelar bazar pangan murah, jalan santai dan doa bersama. Acara di gelar di Kantor Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Ponorogo, Rabu 21/06/2023.
Dengan mengangkat tema “Pertanian Kuat Ponorogo Hebat” Hari Kridha Pertanian tahun ini dimeriahkan dengan berbagai macam lomba meliputi lomba petani dan gapoktan berprestasi, lomba cerdas cermat petani, dan lomba tenis meja.
Pemotongan tumpeng bersama Kang Bupati didampingi Ketua DPRD Ponorogo, Kepala Dispertahankan Kabupaten Ponorogo |
Istimewanya H. Sugiri Sancoko SE. MM pada kesempatan ini semakin serius dalam mewujudkan Pertanian Hebat di Kabupaten Ponorogo. Salah satunya dengan mengamankan petani dari ancaman gagal panen.
Dalam kegiatan itu, Bupati Sugiri mengungkapkan, untuk mencegah ancaman gagal panen petani Ponorogo, ribuan hektar sawah produktif di Bumi Reog kini diasuransikan. Menggandeng PT Jasindo, premi pembayaran asuransi sawah milik ratusan petani itu, ditanggung oleh APBN dan APBD. Dengan pembagian 80 persen dari APBD dan 20 persen dari APBD.
"Pertama kami tidak ingin menghadapkan petani kita dengan nasib. Apalagi kadang-kadang musim dan iklim tidak menentu, hal semacam ini harus kita carikan solusi dan pengaman, yang namanya asuransi. Untuk itu kita menggandeng PT Jasindo untuk menjamin petani kita," ujar Bupati Sugiri.
Kang Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko dalam sesi wawancara dengan awak media yang bertugas di Ponorogo |
Kang Giri sapaan akrab Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko menambahkan, untuk mengurangi biaya produksi khususnya ketercukupan kebutuhan air untuk irigasi sawah, kedepan pihaknya akan membuat program listrik masuk sawah, guna mendungkung penggunaan sibel mandiri oleh petani.
"Sebentar lagi kami resmikan programnya. Sehingga menjamin petani dalam mencukupi kebutuhan air untuk pertanian. Ini bisa menekan biaya produksi hingga 75 persen," tambahnya.
Sementara itu, Masun selaku Kepala Dispertahankan Ponorogo mengungkapkan, program asuransi pertanian ini diperuntukkan untuk lahan sawah yang masuk dalam zona ancaman 3 endemik. Yakni, banjir, kering, dan serangan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT).
"Kita sudah punya peta di wilayah-wilayah itu, kita hitung kurang lebih 1.000 hektar dengan total petani 149 orang. Saat ini prosesnya sudah diinput aplikasi SIAP ( Sistem Informasi Asuransi Pertanian) di Jasindo, dan akan selesai per Juli depan. Asuransi ini untuk satu musim tanam," ungkapnya.
Masun menjelaskan, masa asuransi pertanian ini akan berlangsung hingga 3 sampai 4 bulan dalam satu musim tanam.
" Untuk MK 1 ini kita siapkan asuransi itu untuk 149 orang itu, setelah itu kita evaluasi lagi untuk MK 2 nya. Jadi asuransinya bisa merata," pungkasnya.
Reporter: Muchtar Azhari
Post A Comment:
0 comments: