Dua narasumber dengan bahasa yang mudah dipahami masyarakat memberi edukasi tentang ciri rokok legal dan ilegal |
PONOROGO – Rokok ilegal yang beredar sudah tentu dijual lebih murah daripada rokok yang legal. Mengapa lebih murah, karena produsennya ingin meraup untung yang banyak tanpa membayar pajak cukai.
Dua orang petugas Bea Cukai Madiun mengurai secara detail
ciri-ciri daripada rokok ilegal di hadapan masyarakat penonton wayang kulit di
Balai Desa Siman, Kecamatan Siman Ponorogo, Sabtu 17 Juni 2022. “Rokok ilegal
itu ya rokok yang tidak legal. Jadi rokok itu legal atau ilegal itu sudah bisa
kita lihat dari bungkusnya,” kata Iksan Triyono, Pemeriksa Bea dan Cukai
Pertama, Kantor Bea Cukai Madiun.
Jelas Iksan lebih dalam, rokok ilegal tidak ada mencantumkan
nama pabriknya PT atau alamatnya atau memghilangkan jejak. Kedua merk biasanya
dibuat mirip-mirip dengan rokok resmi yang terkenal atau bisa dikatakan
tembakan. Dan yang paling kentara lagi yaitu dari harganya lebih murah bisa
separuhnya. Lagi tidak ada komposisinya, tar dan nikotin berapa tidak
dicantumkan, itu bahaya dan merusak kesehatan.
Kedua ungkap Bayu Tri Nugraha, yang juga dari Pemeriksa Bea dan
Cukai Madiun, bahwa legal atau ilegal juga bisa dilihat dari pita cukai atau
banderol. Tapi ingat, banderol juga bisa dipalsukan, bisa polos atau berbeda.
“Ciri rokok ilegal itu agar mudah mengingat adalah 2P 2B.
Kepanjangan dari 2P yaitu Polos dan Palsu, sedangkan 2B yaitu Bekas dan Berbeda.”
Kata Bayu.
Lanjut Bayu, Polos adalah tidak pakai pita cukai sama sekali,
sedang Palsu adalah kadang pita cukai dicetak sendiri atau difotokopi. Dan
untuk Bekas mereka memakai pita cukai bekas rokok legal lain dan menempelkannya
lagi. Untuk Berbeda itu biasanya penggunaan pita cukai tidak sama antara untuk
kretek dan filter.
Jadi demi keuntungan sendiri dan meraup banyak, orang-orang yang tidak bertamggungjawab tidak mau membayar pajak atau mencurangi negara, yaitu dengan 2P 2B (polos, palsu, bekas, berbeda). “Tentu itu ada konsekwensi hukumnya atau sanksi pidana yang berat,” ucap Bayu Tri Nugraha.
Reporter: Sugeng Prasetyo
Post A Comment:
0 comments: