Sosialisasi dan MoU ikut awasi Pemilu 2024 oleh para jurnalis Ponorogo dan Bawaslu Ponorogo |
PONOROGO – Puluhan wartawan melakukan deklarasi untuk ikut
mensukseskan Pemilu 2024. Deklarasi kesepakatan ini dibuktikan dengan ditandatanganinya
nota kesepakatan antara Jurnalis Ponorogo dan Bawaslu Kabupaten Ponorogo,
bertempat di Hotel Gajah Mada, Rabu (21/12).
Penandatanganan ini dilakukan Bawaslu Kabupaten Ponorogo bersama
beberapa organisasi profesi wartawan, diantaranya: PWI ( Persatuan Wartawan
Indonesia) Ponorogo dibawah komando Siti Noor Ainie, IJTI ( Ikatan Jurnalis
Televisi Indonesia) Mataraman dengan ketua Ahmad Subekhi, KWP (Komunitas
Wartwan Ponorogo ) dengan ketua Nur Yasin, dan AWDI ( Asosiasi Wartawan
Demokrasi Indonesia) dengan ketua Nanang Rianto.
Usai nota kesepakatan bersama, para jurnalis mengikuti
sosialisasi. Kegiatan yang dihadiri 60 insan pers baik dari kalangan media
cetak, radio serta elektronik ini menghadirkan Mahmud Suhermono selaku aktifis
media yang sekarang menjabat di PWI Jawa Timur, juga punya rekam jejak panjang
dalam Kepemiluan baik sebagai penyelenggara maupun dalam pengawasan.
Hadir juga pada agenda ini Kepala Dinas Kominfo dan
Statistik Kabupaten Ponorogo Bambang Suhendro.
Dijelaskan oleh Juwaini Kordiv Humas Bawaslu Ponorogo,
kegiatan ini sengaja digelar untuk menumbuhkembangkan kesadaran insan pers
sebagai pilar demokrasi untuk bisa peduli dengan pemilu yang akan digelar
serentak tahun 2024.
"Bahwa sebagai media mainstream keberadaan pemberitaan
yang valid berimbang dan terpercaya harus terus dipegang oleh teman-teman pers,”
ungkapnya.
Hal senada diungkap Moh Syaifulloh Ketua Bawaslu Ponorogo, dirinya
mengungkap adanya peran sentral dari para wartawan yang tentu punya jangkauan
akses serta wawasan yang luar biasa dalam berbagai bidang diharapkan bisa turut
partisipasi untuk mengawasi tahapan sekaligus andil dengan pemberitaan yang
sehat.
Mahmud Suhermono, dari PWI Jawa Timur menyampaikan materi peran media dalam mensukseskan Pemilu 2024 |
Sementara dalam paparannya Mahmud Suhermono menjabarkan
keberadaan media mainstream dalam kondisi tidak baik baik saja. Khususnya
denga keberadaan media sosial yang luar biasa
diminati maupun diakses oleh masyarakat luas. Disisi lain porsi profesional
sebagai jurnalis yang harus proporsional berimbang hendaknya menjadi nilai
lebih dan dapat dipertahankan oleh para wartawan.
Senada diungkapkan Bambang Suhendro Kepala Dinas Kominfo dan
Statistik ia menjabarkan tantangan media sekarang semakin berat. Tetapi dirinya
optimis dengan keberadaan media yang adaptif dan punya sisi lebih mengedepankan
keakuratan data di lapangan akan terus bisa bertahan. Dirinya menjabarkan ada
lebih dari 60 media yang ada di ponorogo yang di bawah naungan diskomifom.
Kedepan dirinya juga berharap sinergi antar kalangan baik wartwan pemerintah dan Pengawas Pemilu semakin intens dalam rangka mensukseskan Pemilu 2024.
Reporter: Sugeng Prasetyo
Post A Comment:
0 comments: