Sebanyak 161 KPM di Kecamatan Ngrayun Terima Bantuan JATIM PUSPA

Share it:
KPM di Kecamatan Ngrayun senang dan berterima kasih mendapat bantuan JATIM PUSPA

PONOROGO - Meskipun pandemi covid 19 sudah berangsur - angsur mulai hilang, namun program Gubernur Jawa Timur berupa JATIM PUSPA terus berjalan untuk memacu kebangkitan masyarakat desa akibat terkena dampak pandemi. Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa ( DPMD ) Kabupaten Ponorogo menggelar sosialiaisasi dan menyerahkan bantuan program Jawa Timur Pemberdayaan Usaha Perempuan ( JATIM PUSPA) kepada 161 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kecamatan Ngrayun, Rabu 7 September 2022.

Program Jatim Puspa tersebut merupakan inisiasi Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa yang disalurkan melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Jawa Timur. Sasaran penerima Jatim Puspa merupakan ibu-ibu pelaku usaha kecil yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan pelaku usaha di situasi pandemi Covid-19.

Sosialisasi program JATIM PUSPA di Kecamatan Ngrayun, Kabupaten Ponorogo

Acara sosialisasi tersebut digelar di Aula Kecamatan Ngrayun dihadiri oleh Perwakilan DPMD Provinsi Jawa Timur, perwakilan DPMD Kabupaten Ponorogo, Pendamping Kabupaten Program JATIM PUSPA, Sekretaris Camat Ngrayun, Kapolsek Ngrayun, Danramil Ngrayun, Kepala Desa Ngrayun, Kepala Desa Baosan Lor, Kepala Desa Baosan Kidul dan Pendamping Desa serta Pendamping PKH. Acara sosialisasi tersebut menghadirkan narasumber dari DPMD Jawa Timur.

Sedangkan penyerahan bantuan berupa barang program JATIM PUSPA untuk Desa Ngrayun dilaksanakan di Aula Balai Desa  Ngrayun. Sebanyak 43 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) menerima langsung bantuan berupa barang untuk modal usaha.

Dari kiri Sekcam Ngrayun, DPMD Ponorogo, penerima, DPMD Jatim, pendamping kabupaten

Pendamping Kabupaten  Program Jatim Puspa Ponorogo, Isrokhatin S. Pd. I menyampaikan bahwa program ini adalah program unggulan Gubernur Jawa Timur dalam rangka membangkitkan kembali roda perekonomian warga karena terdampak pandemi covid 19. Program ini menjadi angin segar dan penghapus dahaga karena ekonomi keluarga terdampak wabah covid.

"Program ini hanya sebagai stimulan. Esensinya adalah memberi motivasi untuk berusaha. Dan semua pihak harus memberikan edukasi, pengawalan, pendampingan agar bermanfaat sesuai yang diharapkan, "jelasnya.

Harapannya, semoga program ini bermanfaat untuk KPM di Kecamatan Ngrayun, bisa berkembang dan bisa menambah penghasilan keluarga.

Penyerahan bantuan program JATIM PUSPA 

Whimpi Kristianto, S. STP, Kepala Bidang Pemanfaatan TTG & Pengelolaan SDA DPMD Kabupaten Ponorogo, menerangkan untuk Anggaran 2022 ini Kabupaten Ponorogo sendiri program Jatim Puspa digelar di 3 Desa di Kecamatan Ngrayun yaitu Desa Ngrayun, Desa Baosan Lor dan Desa Baosan Kidul dengan anggaran total Rp. 460.125.000 untuk semua dengan sasaran 161 KPM.

Keluarga penerima manfaat akan menerima alat usaha yang bervariasi tergantung kebutuhan dan jenis usaha Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan nilai bantuan untuk masing-masing sebesar 2,5 juta.

"Dengan bantuan program Jatim Puspa ini diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan dan juga menjadi lahan penghasilan untuk menghidupi keluarga, "pungkasnya.

Penyerahan barang kepada KPM di Ngrayun

Sementara itu Perwakilan DPMD Jatim Fajar Hendarto Iriadi SH. menyampaikan bahwa ada beberapa indikator yang menjadi acuan apakah program ini sudah terlaksana dengan baik atau belum. Yang pertama harus tepat sasaran, kedua harus tepat jumlah, ketiga tepat manfaat, dan keempat tepat admistrasi.

"Selain itu program ini juga benar-benar transparan terkait anggaran untuk belanja barang. Jadi saya mengapresiasi kepada pendamping program Jatim puspa Desa dan Kabupaten untuk mengupayakan program ini sesuai amanat , saling terbuka dan kerjasama," tambahnya.

Kami tetap berharap barang-barang yang sudah diterimakan dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Penyerahan ini bukan akhir dari program tapi awal pendampingan yang sesungguhnya. Pendamping terus memberi motivasi agar usahanya terus berkembang dan bisa bersinergi dengan program ekonomi Desa seperti bumdes, kopwan dll sehingga Desa tersebut bisa menuju Desa yang mandiri,” pungkasnya.

Penyerahan barang kepada salah satu penerima

Kepala Desa Ngrayun Arnold Emile Teoturus Mononutu atau biasa dipanggil Bapak Teo,  mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Jatim karena sebanyak 43 orang pelaku usaha kecil di Desa Ngrayun sudah mendapatkan bantuan alat dan barang untuk usaha melalui Jatim Puspa.

“Ini bentuk kepedulian Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, untuk pemberdayaan perempuan. Penerimanya ibu-ibu yang merupakan tulang punggung keluarga,” katanya.

Pihaknya berharap bantuan melalui DPMD ini semua bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, demi kelangsungan perekonomian, khususnya di tengah pemulihan masa pandemi Covid-19 ini.

“Jangan sampai dijual, harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Ibu-ibu ini orang hebat yang selama ini berjuang untuk mencari nafkah,” jelasnya di depan para KPM.

“Semoga program bantuan seperti ini tetap berkesinambungan , tetap ada pendampingan untuk pengembangan usaha serta permodalan, dan ada tambahan bantuan untuk KPM yang belum mendapatkan bantuan dari program Jatim Puspa,” pungkasnya.


Reporter: Muchtar Azhari
Editor: Prasetyo

Share it:

Covid19

Post A Comment:

0 comments: