Dakhlan Kembali Terpilih Ketua AGPAII Ponorogo

Share it:
Susana Musda AGPAII di hotel Sarangan, Magetan

PONOROGO - Dewan pimpinan Daerah Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII) Ponorogo baru saja melaksanakan Musyawarah Daerah untuk melakukan pemilihan ketua umum baru periode 2022-2027.

Bertempat di Hotel Sedap Malam Sarangan, acara dihadiri oleh perwakilan organisasi yang menaungi Guru PAI dari semua jenjang: KKG PAI SD, MGMP PAI SMP, MGMP PAI SMA dan MGMP PAI SMK. Turut Hadir Ketua DPW AGPAII Jawa Timur Muh. Ghozali S.Pd M.Pd, dan Penasehat AGPAII Jawa Timur dan Ponorogo Drs. Bahtiar Harmi M.Pd.I., Sabtu-Minggu, 27-28 Agustus 2022.

Musda dimulai dengan laporan pertanggungjawaban Ketua AGPAII Ponorogo, H. Dakhlan S.Ag. Terbukti, ia telah menorehkan banyak program kerja. Baik itu berkaitan peningkatan kompetensi profesi guru, seperti workshop pembelajaran online, diklat metodologi pembalajaran, maupun kiprah dalam perjuangan guru (memaksimalkan kuota CPNS, PPPK dan penyelenggaraan PPG, serta berbagai program kemitraan dan sosial lain).

Antusias peserta musda AGPAII Kabupaten Ponorogo

Proses musda berjalan cukup dinamis. Beberapa usulan dilontarkan oleh para peserta sidang yang merupakan bagian dari rekomendasi internal dan eksternal sebagai bagian program kerja DPD AGPAII Ponorogo ke depan.

Pasca LPJ diterima, lalu dinyatakan demisioner, seluruh peserta dengan suara terbanyak mendukung kembali kepemimpinan H. Dakhlan S.Ag untuk melanjutkan di periode 2022-2027.

H. Dakhlan S.Ag selaku ketua  DPD AGPAII Ponorogo menyampaikan bahwa Alhamdulillah saya terpilih kembali menjadi ketua DPD AGPAII Ponorogo periode 2022-2027. Dan sekaligus kita sudah menyelesaikan, menyusun program dan menyusun kepengurusan.

Ketua AGPAII Kabupaten Ponorogo terpilih, H. Dakhlan, S.Ag (kanan)

Lebih lanjut dikatakan kedepan kita akan menyelesaikan tugas-tugas kita masih banyak sekali antara lain untuk menyelesaikan koordinasi terkait nasib dari teman-teman P3K yang mengikuti pretest untuk PPG yang itu masih membutuhkan perjuangan dan ada PR lagi yaitu prioritas 3.Kita sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah, Dinas Pendidikan dan BKD. Alhamdulilah hasilnya sudah disetujui oleh Pemerintah Daerah.

"Mudah-mudahan nanti ke depan kita masih banyak PR akan melaksanakan tugas-tugas sesuai dengan kapasitas guru agama yaitu meningkatkan mutu pendidikan dan pelatihan - pelatihan yang nanti akan kita adakan. Semoga kedepan semua program kerja yang akan kita laksanakan berjalan lancar dan bermanfaat," pungkasnya.

Foto bersama usai menggelar musda AGPAII Kabupaten Ponorogo

Sementara itu Ketua DPW AGPAII Jawa Timur Muh. Ghozali S.Ag, M. Pd menyampaikan bahwa Musda ini merupakan kegiatan rutin dan keharusan dalam sebuah organisasi karena masa baktinya sudah habis.

Tambahnya, yang utama dari musda ini adalah menentukan program-program kedepan yang mana program kerja ini untuk peningkatan GPAI dengan kesejahteraan GPAI dan untuk memperjuangkan nasab dan nasib pendidikan Agama Islam di Indonesia.

Disisi lain musda ini ungkap Muh Ghozali, untuk memilih siapa pelaku pengawal program yang telah ditentukan sehingga pada kegiatan ini untuk menyusun pengurus agar pelaksanaan program berjalan dengan baik. Yang menjadi urgent yaitu tentang advokasi pemenuhan hak-hak GPAI yang mana ada banyak hal yang tidak ada kesinkronan antara GPAI dengan guru-guru yang lain. Karena kedua nasab GPAI yaitu secara kedinasan ikut Dinas Pendidikan tapi secara pembinaan ada di Kementrian Agama.

Diharap Muh Ghozali, advokasi ini untuk memperoleh hak yang sama di sekolah. Dan ke depan semoga semua GPAI berada di jalur perjuangannya mengadvokasi GPAI dan PAI mendapatkan haknya dan tetap meningkatkan kompetensi yang seharusnya diperoleh oleh GPAI.

"Untuk Pemerintah saya berharap ada perlakuan yang adil pada GPAI . Untuk ketua yang terpilih saya berharap untuk meningkatkan kerja dan kinerjanya , lebih meningkatkan pengabdiannya untuk memperjuangkan nasab dan nasib GPAI untuk PAI berjaya dan Indonesia berjaya,” pungkasnya. 

Sementara itu Drs. Bahtiar Harmi M. Pd. I selaku penasehat AGPAII menyampaikan bahwa musda adalah sebuah keniscayaan pada sebuah organisasi untuk menyusun program dan kepengurusan.

"Moment yang lebih penting sekarang ini yang menjadi wilayah yang sedang giat dikembangkan oleh AGPAII yaitu penguatan organisasi, pemantaban, membangun jaringan dan kekuatan seluas mungkin dengan berbagai pihak, " jelasnya.

Harapannya antara lain yaitu GPAI itu memang kokoh didalam mengembangkan profesi dibawah AGPAII. Yang kedua harapan ke pemerintah ada perhatian yang seimbang tentang keberadaan GPAI jika dibandingkan dengan guru-guru yang lain. Yang ketiga untuk GPAI yang generasi muda lebih meningkatkan diri berkaitan dengan tentunya kurikulum yang berkembang terus. Seperti kurikulum merdeka ini jangan sampai ketinggalan tentang implementasi dan pembelajarannya, "pungkasnya.


Reporter: Muchtar Azhari
Editor: Sugeng Prasetyo

Share it:

Pendidikan

Post A Comment:

0 comments: