Siswa-siswi alumni SMKN 2 Ponorogo yang siap berangkat ke Jepang |
PONOROGO - SMKN 2 Ponorogo bertepatan hari ini 17 Agustus 2022 selain melaksanakan upacara Kemerdekaan Republik Indonesia juga ada sambutan dari alumni SMKN 2 Ponorogo yang berpamitan untuk berangkat ke Jepang. Sekitar 30 siswa akan berangkat pada 31 Agustus nanti. Sementara yang berpamitan hadir ada 8 siswa, karena beberapa siswa belum di izinkan dari LPK alasan waktu yang sudah dekat, Rabu, 12 Agustus 2022.
Farida Hanim Handayani S.Pd, M.Pd selaku Kepala SMKN 2 Ponorogo mengatakan ada 30 siswa yang berangkat ke Jepang . Ada anak tata boga, tata busana, tata kecantikan dan 1 anak TKJ.
Kepala SMKN 2 Ponorogo, Farida Hanim Handayani |
"Mereka bekerja sesuai kompetensi. Ada yang bekerja di garmen, perusahaan makanan, pengalengan ikan dan satu-satunya anak TKJ putri bekerja di Manufacturing, "jelasnya.
Sementara itu Jayadi S. Pd selaku ketua BKK SMKN 2 Ponorogo menjelaskan persyaratan sendiri siswa yang lulus untuk magang kerja di Jepang yaitu siswa harus sehat secara fisik dan mental serta tidak pernah patah tulang, khusus bagian pengolahan makanan tidak boleh mata minus dan yang lainnya boleh minus maksimal 2. Kemudian tinggi badan yang siswa perempuan minimal 150 cm dan siswa laki-laki minimal 160 cm. Dan yang paling utama lulus MCU (Medical Check Up) dan bahasa jepang.
"Untuk biaya ada 2 tipe yang pertama biaya talangan penuh dari PT. Jiaec Surabaya siswa dipinjami dana penuh oleh perusahaan sampai berangkat nantinya, dan dikembalikan nantinya dikembalikan setelah kerja di Jepang berangsur terkhusus untuk prodi tata boga. Kemudian ada biaya bayar pribadi ke sekolah, pembiayaan magang melalui ini sangat minim dan murah dibandingkan lainnya.
Jayadi, Ketua BKK SMKN 2 Ponorogo |
Kerja sama sekolah dengan perusahaan di Jepang sudah sejak 5 tahun yang lalu. Pertama kali saat kepala BKK masih Tarmin masih rekrutan dari PT. Jiaec Surabaya. Kemudian beralih kepala BKK Pak Jayadi mengembangkan kembali rekrutan dari jurusan lainnya ke perusahaan Jepang.
“Apalagi tahun ini sangat banyak dari semua jurusan yang magang kerja di Jepang.Tata busana gebrakan tahun pertama, yang banyak tahun ini dari tata boga. Yang masih menyusul dari prodi perhotelaan dan Usaha Layanan Pariwisata” ungkap pak jayadi.
Selain itu juga kerja sama ini sudah bersama PT. GEN ( Griya Edukasi Nusantara) di Madiun yang mewadahi kesempatan pekerjaan ditawarkan pada siswa-siswi. Dari Ponorogo terdapat khakehesi yang menyiapkan bimbel bahasa jepang. “menjalin kerja sama dengan LPK ini menurut saya terbaik pengamatan saya sudah dirasakan hasilnya bukan abal-abal dan bukaan hanya janji saja” ujarnya.
"Tahun ini siswa yang berangkat didominasi dari prodi tata boga, tata busana, tata kecantikan, TKJ dan untuk perhotelan dan ULP masih menyusul. Untuk perusahaannya sendiri berbeda beda dan penempatan bagian pekerjaan di garment, pengolahan makanan,industri benang, dan masih menyusul bagian laundry dan cleaning service untuk perhotelan," jelasnya.
Delapan alumni siswi SMKN 2 Ponorogo saat berpamitan dengan bapak ibu guru dan adik-adik kelas |
Alasan yang dipilih hanya perusahaan yang ada di Jepang karena pertimbangan kesempatan magang kerja masih berada di negara Jepang. Jadi yang bisa dicelah siswa-siswi untuk masuk dunia kerja hanya Jepang, karena tipikal orang Jepang yang pekerja keras, cerdas, yang bisa memanfaatkan waktu untuk produktif dan itu bisa memberikan timbal balik terhadap siswa siswi SMKN 2 Ponorogo nantinya.
“Sebenarnya bukan hanya Jepang ada juga yang membuka lowongan pekerjaan yaitu dari martatilaar bagian dari tata kecantikan atau boleh dari prodi lainnya juga yang ditempatkan di wilayah Indonesia juga ada di luar negeri di Abu Dabi dan Brunei Darussalam. Tetapi kemarin masih saya lihat belum banyak yang berminat masih sekitar 10 siswa,” jelas Jayadi.
Tugas dari BKK, terang Jayadi, hanya menjembatani dan membantu siswa-siswi SMKN 2 Ponorogo untuk mendapatkan pekerjaan baik dari alumni lulusan SMKN 2 Ponorogo dan siswa yang sudah kelas 12 ini nanti masuk semester 2 harus siap memilih untuk lanjutan setelah lulus ingin bekerja, berwirausaha atau kuliah.
Harapan Jayadi, anak-anak SMKN 2 Ponorogo tidak ada yang pengangguran dan harus siap memilih untuk bekerja, kuliah atau berwirausaha dan terekrut secara maksimal.
“Harapan kita jelas, kita ingin yang terbaik untuk siswa-siswi SMKN 2 Ponorogo terserapkan tenaga kerja dari alumni SMKN 2 Ponorogo yang hebat diterima bekerja di perusahaan dalam negeri ataupun luar negeri,” pungkasnya.
Reporter Muchtar Azhari
Post A Comment:
0 comments: