Baru Lulus, 53 Siswa SMKK Diterima PT. Top And Top Apparel

Share it:
Kerjasama SMKK dan PT. Top And Top Apparel diwujudkan dengan kegiatan pelatihan operator garmen

PONOROGO – SMK Negeri 2 (SMKK) Ponorogo terus berupaya memenuhi tuntutan pemerintah dalam melahirkan lulusan terampil dan siap bersaing dengan dunia Industri maupun dunia usaha. Salah satunya dengan menjalin kerjasama dan kemitraan dengan beberapa perusahaan ternama yang sesuai dengan kompetensi/program keahlian di SMK Negeri 2 Ponorogo.

Upaya ini diwujudkan dengan kegiatan bersama SMKN 2 Ponorogo bersama PT. Top And Top Apparel dari Wonogiri, Jawa Tengah dengan pagelaran pelatihan Operator Garmen kepada 53 siswa lulusan SMKK tahin pelajaran 2021/2022 yang telah berhasil direkrut perusahaan tersebut.

Pembukaan acara dihadiri oleh Kepala SMKN 2 Ponorogo, Bartje Reniban HRD Manager PT. Top and Top Apparel, Sumarwan ST. MT Koordinator Pengawas SMK, Komite Sekolah, Dinas Tenaga Kerja Ponorogo Wahyudi, Bapak/Ibu Guru, wali siswa dan siswa peserta pelatihan.

Kepala SMKN 2 Ponorogo memberikan motivasi kepada lulusan baru yang diterima PT. Top And Top Apparel, Wonogiri Jawa Tengah

Farida Hanim Handayani S.Pd M.Pd selaku Kepala SMKN 2 Ponorogo menyampaikan rasa syukur dan bangga karena perusahaan-perusahaan telah merangkul kami dalam perekrutan. Dan ini merupakan program kemendikbud kepada SMK PK yang telah diraih oleh SMKN 2 Ponorogo untuk bisa bekerjasama dengan perusahaan ternama.

"Kegiatan ini dalam rangka Diklat Operator Garmen oleh BKK dan PT Top and Top Aparel dari  Wonogiri sampai 5 hari ke depan,” ucapnya.

Dari industri, kata Farida Hanim datang ke sekolah untuk memberikan pelatihan ke guru dan siswa, sekolah akan berkiblat di mana anak itu bekerja, program 8+i merupakan program  dari Kemendikbud, industri memberi beasiswa kepada siswa yang berprestasi, memberikan bantuan peralatan, bahan praktek kepada sekolah.

Farida menjelaskan, bahwa selama belajar dan proses mencari kerja anak-anak akan terus dikawal sekolah. Project Base Learning akan terus dikembangkan. Karena PJBL itu sesungguhnya anak belajar bekerja yang sesungguhnya. Budaya 5 (Rajin, Ringkas, Rapi, Resik, dan Rawat) harus melekat pada diri anak. Tidak sekedar dihafal tapi mampu diterapkan/dilaksanakan. Jika bekerja madep mantap pada peralatan di depannya.

Bartje Reniban, HRD Manager PT. Top And Top Apparel menyampaikan arahan kepada para peserta pelatihan dan tamu undangan yang hadir

Sementara itu Bartje Reniban HRD Manager PT. Top And Top Apparel mengucapkan terima kasih banyak kepada orang tua yang telah memberikan ijin kepada anak-anak untuk mengikuti pelatihan pada hari ini. Terima kasih juga  kepada anak anak yang sudah mau bergabung dengan kami. "Anak-anak ini nanti  akan kita penuhi hak-hak normal karyawan, saat ini UMK Kabupaten Wonogiri Rp. 1.839.000 di luar upah lembur dan insentif,” katanya.

Dan untuk pelatihan ini, ungkap Bartje tujuannya untuk mempersiapkan anak-anak pada saat nanti bekerja, meningkatkan skill dan kompetensi yang dimilikinya. Dan kerja sama dengan sekolah 8+i akan kami terapkan kepada SMKN 2 Ponorogo.

Di tahun depan, lanjutnya kami akan berikan beasiswa kuliah terkait pertekstilan di Solo. Setelah kuliah akan bisa bekerja, kuliah statusnya karyawan, dan selesai pelatihan akan kami jemput di sekolah untuk di bawa ke industri.

“Hari kerja di perusahaan kami Senin- Jum'at. Karyawan boleh kuliah. Kami ijinkan juga ruangan di perusahaan untuk kuliah, baik untuk zoom dan tatap muka,” tambahnya.

Para peserta pelatihan mengikuti acara dengan serius

Sementara itu, Pengawas SMK dari Cabang Dinas Wilayah Ponorogo-Magetan Sumarwan, ST. MT. menyambut baik atas kerjasama SMKN 2 Ponorogo dengan PT. Top And Top Apparel.

 "Kepada bapak/ibu tolong  ini didorong putrinya agar diberi keleluasaan untuk mengangkat karirnya. Anak-anak biar bekerja dan bisa melanjutkan kuliah, mendorong memberi semangat jika berangkat bekerja biar lepas. Untuk anak- anak ini kesempatan istimewa, baru dua minggu lulus sudah ada rekrutmen dari PT. Top And Top Apparel.

Pesan Sumarwan, bekerjalah  dengan baik, karakter dari sekolah kembangkan, disiplin, tidak sombong dan selalu berdoa kepada Tuhan agar semua lancar, bekerja sambil berinovasi, mau mengembangkan diri biar tidak membosankan. “Kami berdoa anak-anak nanti jadi orang yang sukses,” ucapnya menutup sambutan.

Reporter Muchtar Azhari/ Adv

Share it:

Pendidikan

Post A Comment:

0 comments: