Pengasapan di rumah-rumah warga di Lingkungan Puthuk, Ronowijayan |
PONOROGO – Penyakit demam berdarah (DB) oleh nyamuk Aides Aigepty masih menghantui masyarakat, termasuk di Ponorogo. Jumlah angka pasien DB pun cukup banyak.
Genderang perang melawan DB pun ditabuh oleh pemerintah daerah. Upaya pemberantasan dilakukan, salah satunya pengasapan (foging) ke sarang-sarang nyamuk.
DPC PKB Ponorogo merasa ikut terpanggil dengan situasi yang menyerang masyarakat. Aksinya dilakukan dengan memfoging beberapa tempat di Ponorogo. Senin (7/2), Lingkungan Puthuk di jalan Budi Utomo, Kelurahan Ronowijayan Siman menjadi lokasi yang dilakukan pengasapan.
Rumah-rumah dan tempat kos diasapi oleh dua petugas dan 2 peralatan foging. Dwi Agus Prayitno, Sekretaris DPC PKB Ponorogo menyatakan, merasa ikut prihatin dan terpanggil untuk membantu masyarakat memberantas sarang nyamuk DB. “Kasihan, masyarakat butuh tindakan nyata, salah satunya foging,” katanya.
Makanya, lanjut Dwi Agus pagi ini kita hadir di tengah masyarakat untuk membantu penyemprotan. Semoga efektif, setidaknya bisa menekan potensi tumbuhnya jentik-jentik nyamuk penyebab DB.
Petugas fogging mengasapi selokan-selokan tempat air di rumah penduduk |
Dwi Agus Prayitno ikut hadir di tengah foging. Mengawal jalannya penyemprotan berlangsung.
“Sekali lagi kami berharap, semoga pengasapan ini sedikit banyak mengobati kegelisahan warga akan hantu nyamuk DB,” ucapnya.
Menurutnya, secara psikis masyarakat butuh ketenangan dalam menjalankan aktifitas sehari-hari. Salah satunya dari penyakit DB.
Sementara itu, Sugeng selaku Ketua RT 07/ RW 03 Lingkungan Puthuk, Ronowijayan merasa senang dengan foging yang dilakukan di daerahnya. Ia mengucapkan terima kasih atas bantuan foging.
Bagi Sugeng, gerakan foging seperti ini sebagai obat membantu kegelisahan masyarakat kita. “Warga banyak yang takut dengan wabah DB, apalagi di berita yang beredar banyak pasien DB memadati rumah sakit di Ponorogo,” ujarnya.
Dwi Agus, Sekretaris DPC PKB Ponorogo bersama warga foto bersama |
Dari ketakutan itu, banyak warga Puthuk yang meminta dan menginginkan untuk bisa difoging. Dan baru terealisasi pada hari ini, Senin (7/2).
Walaupun di lingkungan Puthuk tidak ada yang terjangkit, namun kata Sugeng ini sebagai langkah antisipasi. Sebab, di lingkungan tetangga RT lain sudah ada yang terjangkit DB. *
Reporter Prasetyo
Post A Comment:
0 comments: