SDMT Ponorogo Bangun Aplikasi "SATUPINTU"

Share it:
Gedung SDMT Ponorogo di jalan Jadagan, Ronowijayan Siman Ponorogo


PONOROGO - SD Muhammadiyah Terpadu Ponorogo yang lebih dikenal dengan SDMT pada akhir bulan Oktober ini tepatnya Senin (25/10/2021) secara resmi melaunching aplikasi yang dinamai Satupintu. 

Berdasarkan pantauan Sentral Indonesia.Com, tampak siswa berjajar antri menyentuhkan sebuah kartu ID ke mesin finger print. Rupanya, siswa sedang mengikuti proses absen masuk, sehingga terdata oleh sistem dan terdeteksi dalam aplikasi di smartphone Walimurid.

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian ujicoba fitur dari aplikasi Satupintu. Satupintu merupakan akronim dari Sistem Aplikasi Tatausaha dan Pendidikan Terpadu. Aplikasi ini dibangun SDMT untuk memberikan layanan bagi walimurid, guru, karyawan dan siswa agar lebih mudah dalam melakukan pembayaran, menabung, mengakses nilai, mengecek absen, hingga mengunjungi perpustakaan.

Aplikasi jenis ini sudah biasa digunakan oleh perguruan tinggi dan sekolah-sekolah tingkat menengah di perkotaan. 

Namun, SD swasta di Ponorogo yang memiliki 815 siswa ini memberanikan diri menggunakan aplikasi yang dibangun sendiri dengan menggandeng jasa programmer.

"Fitur dan menu dalam aplikasi ini kami konsep dulu, lalu kami bicarakan dengan programmer. Jadi murni customize, bukan produk pasaran. Dibuat sesuai kebutuhan SDMT." terang Imam Saiful Bahri, Kepala SDMT, saat ditemui Seputar Ponorogo.

Ketika ditanya tentang target dan tujuan meluncurkan produk digital ini, Imam menjelaskan, "Yang paling utama tentu untuk memudahkan Walimurid melakukan pembayaran, menabung, mengecek absen, nilai raport, dan aneka informasi sekolah. Adapun manfaat lainnya  untuk monev kinerja guru, tertib arsip dan administrasi."

Disinggung soal biaya yang dikeluarkan untuk membangun aplikasi ini, Imam, hanya menjawab bahwa besarnya relatif. Siswa tidak ditarik biaya, cukup  mengganti biaya pengganti tali gantungan kartu ID. (Ok)


Share it:

Pendidikan

Post A Comment:

0 comments: