Jadi Panutan! Rustiani Minta Guru Tak Sekadar Miliki Kemampuan Edukatif

Share it:

Namanya Rustiani Widiasih, guru SMA Negeri 1 Badegan,Ponorogo dengan segudang prestasi, kembali mengharumkan Kabupaten Ponorogo.

Guru adalah pendidik professional dengan tugas utama yaitu: mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak mulai dari jenjang pendidikan usia dini, jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan menengah. Untuk melaksanakan tugasnya secara profesional, seorang guru tidak hanya memiliki kemampuan edukatif tetapi juga harus memiliki kepribadian yang dapat diandalkan.Sehingga menjadi sosok panutan bagi siswa, keluarga maupun masyarakat.


Demikian diungkapkan oleh Rustiani Widiasih, guru berprestasi yang sudah sering mengharumkan kota Reyog Ponorogo.

Seiring dengan kebijaksanaan pembangunan yang meletakkan pengembangan SDM sebagai prioritas pembangunan nasional, terang Rustiani, maka kedudukan dan peran guru semakin bermakna strategis dalam mempersiapkan SDM yang berkualitas dalam menghadapi era global.


Guru berprestasi dalam kacamata Rustiani adalah guru yang memiliki kinerja melampaui standar yang ditetapkan oleh satuan pendidikan, mencakup empat kompetensi yaitu pedagogik, kepribadian, sosial dan profesional. “Menghasilkan karya inovatif yang diakui baik pada tingkat daerah, nasional dan atau internasional, dan secara langsung membimbing peserta didik hingga mencapai prestasi di bidang intrakurikuler dan ekstrakurikuler,” katanya.

SMANegeri 1 Badegan yang beralamatkan di Jalan Ki Ageng Punuk No. 2 Desa Menang, Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo adalah lembaga tempat bernaung dan berdarma bakti dari Rustiani Widiasih.Ia lahir di Pacitan, pada tanggal 2 November 1977 silam.

Guru Bahasa Inggris Lulusan S-1 Unesa Surabaya dan S-2 UNS Surakarta ini telah menorehkan berbagai macamprestasi. Diantaranya: (1).Finalis Simposium Inovasi Pembelajaran Tingkat Nasional ke-2 2004, (2). Finalis Simposium Inovasi Pembelajaran Tingkat Nasional ke-3 2005, (3).Finalis Lomba Kreativitas Ilmiah Guru LIPI 2006, (4).Juara II Guru Berprestasi Tingkat Kabupaten Ponorogo 2007, (5). Masuk 10 Besar Lomba Mengulas Karya Sastra (LMKS) Tingkat Nasional 2007, (6).Finalis Lomba Keberhasilan Guru Dalam Pembelajaran Tingkat Nasional 2008, (7).Finalis Lomba Kreativitas Ilmiah Guru LIPI  2012, (8). Juara Harapan 1 Lomba Menulis Artikel Ilmiah Guru Tingkat Kabupaten 2013, (9).Masuk 10 Besar Lomba Menulis Artikel Ilmiah Guru Tingkat Kabupaten 2013, (10).Finalis Best Practice Guru dalam Pembelajaran Tingkat Nasional 2014, (11).Juara 3 Lomba Kreativitas Guru Dalam Pembelajaran Tingkat Nasional 2014, (12).Juara 1 Guru Berprestasi Kabupaten Ponorogo 2015, (13).Juara 1 Guru Berprestasi Kabupaten Ponorogo 2015, (14).Finalis Inovasi Pembelajaran Tingkat Nasional 2016, (15).Juara 1 Guru Berprestasi Jawa Timur 2017, (16).Juara III Guru Berprestasi Tingkat Nasional 2017, (17).Juara  III Lomba Inovasi Pembelajaran Tingkat Nasional 2018, (18).Peserta TeacherTrainnng ke Australia pada Program Pengiriman guru keluar negeri 2019, (19).Guru Inti Kemendikbud pada program Kemitraan Kemendikbud 2019-2021, (20).Pendamping Guru Penggerak 2020.

Selain itu dia juga sering menjadi narasumber diberbagai Seminar Tingkat Nasional diberbagai daerah.

"Motivasi terbesar dalam memacu prestasi disetiap kompetisi adalah ketika saya bertemu dengan Ibu Muslimah, yaitu Guru dari Andrea Herata penulis novel Laskar Pelangi. Saya sangat teringat betul akan nasehatnya yaitu jadilah guru yang menginspirasi murid-muridmu, karena seorang guru pasti akan selalu dikenang oleh murid-muridnya sepanjang masa,” kenangnya.

“Dan menginspirasi itu adalah sebuah keteladanan sebuah perjuangan dan kerja keras dalam mencapai prestasi," imbuh Rustiani Widiasih. 

Dimasa pandemi Covid-19 ini, dirinya juga terus berupaya berkreasi dan memotivasi agar kegiatan belajar mengajar di sekolah yang dilakukan secara daring tidak menyurutkan semangat para peserta didik untuk terus belajar dengan rajin dan tekun dan juga tidak jenuh karena belajar dari rumah. Ia selalu memotivasi, bahwa di masa pandemi ini merupakan tantangan yang harus dilampaui seluruh peserta didik.

"Ibarat sedang berada ditengah lautan yang mencari sebuah daratan/tujuan, namun terhalang batu karang yang tidak mungkin ditabrak atau dihindari, jadi tetap harus dilewati diantara celah-celahnya. Meski perjuangannya sangat sulit dan membosankan, tetap fokus pada tujuan,” jelasnya sambil memberikan perumpamaan. 

Rustiani juga gemar menulis buku,diantara karya Judul Buku dan Tahun Terbit yang berhasil dicetak: (1).Bumi Reog tahun 2016, (2). Anak Desa Pinus tahun 2016, (3).Anak Pemecah Batu tahun 2016, (4).Catatan Harian Guru BK tahun 2016, (5).Menabur Benih Keterampilan Sang Penulis tahun 2016, (6).Dedikasi Dalam Sertifikasi tahun 2016, (7).Sang Dwija tahun 2018.

Harapan perempuan kelahiran dari berbagai prestasi dan karyanya tersebut beliau ingin menorehkan sejarah dalam hidupnya, dalam karirnya sebagai seorang Guru agar menginspirasi seluruh anak didiknya dan juga keluarganya. "Semua perjuangan berproses dari awal dan dengan perjuangan yang tidak mudah. Semua diawali dengan perencanaan yang baik, dikerjakan dengan sungguh-sungguh agar mencapai hasil yang terbaik, " jelasnya. 

Harapan perempuan kelahiran Pacitan ini, selanjutnya tentu seluruh prestasi ini semua tidak berjalan dengan lancar.Harus jatuh bangun berkali kali untuk berhasil mendapatkannya, maka dibutuhkan semangat yang luar biasa dan pantang menyerah dalam kondisi apapun. "Jadilah mutiara yang selalu bersinar ditempat yang gelap sekalipun dan terus berpikir luas seluas lautan dalam berpikir dan menggapai cita-cita," pesannya menutup perbincangan. *
==***==


Reporter:

Muchtar Azhari

Share it:

Pendidikan

Ponorogo

Post A Comment:

1 comments:

  1. Alhamdulillah..semoga selalu cemerlang dalam prestasi demi kemajuan bangsa Indonesia

    ReplyDelete