Wisata Bromo di Era Adaptasi Kebiasaan Baru Telah Dibuka, Berikut Beberapa Syarat yang Harus Dipenuhi Jika Hendak Berkunjung Kesana

Share it:

Pecut.id- Wisata Gunung Bromo akan dibuka kembali mulai Jumat (28/8/2020) pukul 13.00 WIB. Pembukaan kembali secara bertahap atau reaktivasi wisata ini menerapkan protokol kesehatan di era new normal atau adaptasi kebiasaan baru (AKB). Para pengunjung yang hendak berwisata ke Bromo wajib mematuhi protokol kesehatan dan panduan kunjungan. Apabila melanggar, akan ada sanksi yang dikenakan, mulai dari pembinaan, sampai blacklist untuk memasuki kawasan.

Pihak Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BBTNBTS) pun menerapkan aturan yang harus dipatuhi pengunjung. Berikut rangkuman seputar aturan kunjungan wisata Bromo yang wajib dipatuhi pengunjung:

1. Membeli tiket masuk online
Para pengunjung hanya bisa membeli tiket masuk melalui online di situs bookingbromo.bromotenggersemeru.org.

Selama masa pandemi, pihak BBTNBTS tidak melayani pembelian tiket secara langsung atau offline.

Hal itu untuk menghindari adanya kontak fisik yang dihasilkan dari transaksi melalui uang kertas.

2. Berada dalam kondisi sehat
Semua pengunjung yang hendak berwisata atau berkunjung ke kawasan TNBTS harus dalam kondisi yang sehat. Adapun pengunjung harus menunjukkan surat keterangan sehat bebas ISPA dari dokter terlebih dahulu.

3. Ada batasan usia pengunjung
Pengunjung juga akan dibatasi secara usia agar bisa masuk ke kawasan TNBTS. Aturannya, pengunjung yang bisa masuk berusia 14 tahun hingga 60 tahun.

4. Wajib cek suhu tubuh
Pengunjung juga akan dicek suhu tubuhnya ketika memasuki kawasan TNBTS. Pengunjung harus bersuhu tidak lebih dari 37,3 derajat celsius. Akan ada dua kali pemeriksaan dengan jarak 5 menit bagi pengunjung yang bersuhu lebih dari 37,3 derajat celsius. Apabila masih bersuhu tinggi, tidak diperkenankan masuk kawasan TNBTS.

5. Wajib memakai masker dan sarung tangan
Selama berada di kawasan wisata TNBTS, pengunjung wajib memakai masker dan sarung tangan. Apabila tidak membawa, pengunjung bisa membelinya di para pedagang area wisata TNBTS. Para pedagang juga telah menerapkan protokol, seperti memakai masker dan face shield.

6. Membawa hand sanitizer atau sabun cair
Para pengunjung juga wajib membawa hand sanitizer masing-masing atau sabun cair untuk cuci tangan. Pihak TNBTS juga telah menyediakan area tempat cuci tangan di pintu masuk dan beberapa titik wisata.

7. Menggunakan peralatan pribadi
Pengunjung wajib membawa peralatan pribadi, seperti alat makan sendiri, minum, dan ibadah untuk mencegah penularan virus ke orang lain. 8. Menjaga jarak Selalu menjaga jarak dengan pengunjung lainnya minimal 1 meter. Pengunjung juga diminta untuk menghindari kerumunan dan selalu menjaga ketertiban.

9. Menjaga etika batuk dan bersin
Selama berwisata, pengunjung juga wajib menjaga etika batuk dan bersin dengan cara menutup dengan tisu, masker, atau dengan siku.

Pengunjung juga dilarang untuk meludah sembarangan di area wisata TNBTS.



10. Kuota pengunjung di area wisata
Selama era AKB, ada kuota pengunjung yang dibatasi di lima site wisata, yakni Site Bukit Cinta 28 orang per hari, Site Pananjakan 178 orang per hari, Site Bukit Kedaluh 86 orang per hari, Site Savana Teletubbies 347 orang per hari, dan Site Mentigen 100 orang per hari. Adapun satu karcis berlaku untuk satu site view point, site laut pasir, dan site savana. Site view point di antaranya Bukit Cinta, Bukit Kedaluh, Pananjakan, dan Mentigen. Bagi pengunjung yang memilih site savana, mereka hanya dapat ke site view point setelah pukul 08.00 WIB. 11. Dilarang ke Kawah Bromo Berdasarkan rekomendasi PVMBG PGA Cemorolawang, para pengunjung dilarang ke kawah Bromo. Batas radius aman adalah 1 kilometer dari kawah.

12. Bawa turun kembali sampah
Para pengunjung juga harus mematuhi aturan untuk selalu menjaga kebersihan fasilitas publik . Caranya dengan membawa turun kembali sampah. Tempat-tempat publik seperti mushola, toilet, tempat parkir dan lainnya harus tetap bersih dari sampah.

13. Paket wisata satu hari
Pada pembukaan kembali secara bertahap ini, pihak BBTNBTS baru membuka wisata untuk satu hari atau one day trip. Sementara itu, untuk pendakian Gunung Semeru, belum ada kabar kapan akan dibuka kembali.

==***==


Sumber:

Kompas Travel


Share it:

Travel

Post A Comment:

0 comments: