Semua Pedagang Harus Masuk! Termasuk Pasar Stasiun

Share it:
Bupati Ipong Muchlissoni dalam sambutan di acara Munggah molo beberapa waktu lalu

4 ribuan pedagang dipastikan awal tahun 2021 sudah bisa menempati Pasar Legi. Termasuk pedagang di pasar Stasiun yang dinilai menjadi salah satu penyebab kekumuhan di jantung kota selama ini.


Ponorogo, Pecut.id- Dipastikan awal tahun 2021 Pasar Legi Ponorogo yang saat ini masih dalam penyelesaian pengerajaan bangunan, sudah ditempati oleh 4 ribu pedagang. Pasar tradisinal rasa modern ini akan ditempati seluruh pedagang yang saat ini tersebar di Pasar Penampungan , Pasar Lanang dan Pasa eks Stasiun. 

Khusus untuk pedagang di eks stasiun atau pasar Subuh,diperlukan pendekatan dan juga sosialisasi, sebab selama ini pasar subuh tersebut menjadi biang kekumuhan di jantung Kota Ponorogo. Dan para pedagang cenderung melakukan perlawanan, saat disuruh pindah ke pasar penampungan beberapa waktu lalu.

“ Ke depan kalau sudah jadi ( pasar Legi) semua harus masuk. Data di pasar stasiun sekitar  200 an. Sebagai kepala dinas saya sudah sampaikan, bahwa pasar tersebut tidak sesuai dengan RT RW Kabupaten Ponorogo,” jelas Addin Andanawarih Kepala Dinas Indagkop Ponorogo, beberapa waktu lalu.
Upacara Munggah Molo Pasar Legi Ponorogo

Apalagi, imbuh Addin, organisasi tempat para pedagang bernaung tidak jelas. Sebab koperasi tempat mereka berlindung selama ini ternyata juga sudah dibubarkan. Sehingga mereka harus mau pindah ke Pasar Legi menjadi satu dengan pedagang lainnya.

Berbagai upaya sudah dilakukan oleh Pemkab Ponorogo untuk memboyong para pedagang yang menempati eks lahan PT KAI ini. Untuk itu kembali akan dilakukan pendekatan dengan PT KAI sebagai pemilik lahan. Eks lahan stasiun tersebut bisa dikelola untuk keperluan lainnya, dan bukan untuk pasar. Sosialisasi kepada pedagang terus dilakukan agar mereka mau boyong ke pasar berlantai 4 itu.

“Pada waktu mendata  mereka jumlahnya 200 berapa gitu. Nanti insyaallah diwajibkan, ikut pindah semua. Kita sudah ke PT KAI juga pengelolanya, sudah ketentuan semacam itu, kami dari Dinas sudah virtual ( koordinasi) , tinggal pak Bupati . Karena kekumuhan yang demikian lama,” imbuhnya.

Sementara itu Bupati Ponororo, Ipong Muchlissoni saat pemasangan kuda-kuda Pasar Legi pada Rabu (5/8/2020) lalu menyatakan, pasar berkapasitas 4 ribu pedagang. Pasar ini untuk menampung pedagang dari pasar lanang, pasar penampungan dan pasar eks stasiun. Lahan yang ditinggalkan oleh para pedagang akan dijadikan untuk fasilitas umum lainnya.

“Semua akan diboyong ke Pasar Legi. Pasar Lanang nanti akan dibangun untuk keperluan lainnya. Eks stasiun memang selama ini menyumbang  ekonomi cukup besar. Pasar stasiunmemang tidak resmi. Nanti kalau digusur menimbulkan persoalan sosial. Untuk mengurangi kekumuhan sering ditertibkan. Kita minta mereka bersedia pindah semua, karena di sana akan dibangunkawasan terintegrasi,” jelas Bupati.

Titin, salah satu pedagang di pasar Eks Stasiun, mengaku menurut saja apa yang dimaui oleh pemertintah. Asal bisa menempati Pasar Legi secara gratis pihaknya akan pindah ke sana.

“ Mau saja, kalau gratis. Kalau temannya pindah ke sana semua , kita ya ngikut,” ucap pedagang sayur itu.


==***==


  Reporter:

Noor Aine Hermawan

Share it:

Bisnis

Ekonomi

Ponorogo

Post A Comment:

0 comments: