Selain Kata "Anjay" yang Dilarang Komnas PA untuk Diucapkan, Berikut Sejumlah Kata yang Lebih Parah

Share it:

Pecut.Id-
Komnas PA telah melarang Kata "Anjay" untuk diucapkan dengan tujuan merendahkan. Namun sebenarnya, ada beberapa kata yang lebih parah dibanding kata "anjay".

Berdasarkan pengelompokannya, berikut kata-kata yang lebih berbahaya dibanding anjay.

1. Kata "Unch-unch"
Kata "unch-unch" sering kita dengar untuk mengungkapkan perasaan karena melihat sosok yang imut, lucu dan menggemaskan.

Padahal, mengutip dari belajarbahasa.id, kata "unch" adalah bahasa slang yang merujuk pada respons seseorang saat bagian intimnya disentuh. Unch adalah bentuk lain dari kata "ouuch" atau dalam perkembangan maknanya, yakni "ulala" atau "uuuhh" sebagai kata seru.

2. SEBUTAN YANG MERENDAHKAN
Sejumlah sebutan seperti "babu", "jongos", "budak" untuk mengasosiakan orang yang derajatnya dianggap lebih rendah juga bisa menyakiti orang lain.

Tapi perlu dicatat juga, bahwa kata-kata ini bisa dianggap biasa saja kalau diucapkan oleh dua orang yang sudah sangat-sangat akrab dan diucapkan dalam konteks bercanda.

3. KODE ANGKA BERBAU SEKSUAL
Pelecehan seksual yang terjadi pada perempuan terbagi dalam berbagai macam bentuk, salah satunya adalah sandi atau kode tertentu yang merujuk ke hal-hal berbau mesum. Misalnya komentar dengan tulisan "4646", "599", dan "PAP 99".

Kode "4646" punya arti "patnam-patnam" atau kalau dibalik menjadi "mantap-mantap". Biasanya dipakai sebagai ungkapan untuk merespons hasil pencapaian seseorang. Tapi, kode ini bisa dianggap negatif kalau diucapkan dalam konteks tertentu.

Sedangkan "599" dan "PAP 99" adalah kata sandi “post a picture” atau kode perintah (arahan) untuk mengirim foto bagian intim korban demi kepuasan seksual pelaku pelecehan.

4. JULUKAN BERBAU SEKSUAL
Julukan berbau seksual disebut slut shaming, yakni ucapan atau panggilan yang tidak menyenangkan dan tidak diinginkan yang dilakukan oleh pelaku kepada korban. Hal ini biasanya terjadi kepada perempuan yang perilakunya dianggap tidak sesuai dengan nilai yang berlaku di suatu lingkungan.

Julukan-julukan yang masuk kategori ini adalah "betina", "cabe-cabean", dan seringkali "mamah muda" juga jadi berkonotasi negatif.

5. HINAAN FISIK DENGAN METAFORA
Body shaming atau berkomentar negatif tentang bentuk fisik seseorang dengan istilah tertentu misalnya adalah "tiang listrik" (tinggi, kurus, hitam), kutilang darat (kurus, tinggi, langsing, dada rata), "kulkas dua pintu’ (gemuk dan ekstra lebar), atau "knalpot" (hitam, panas, berisik).

Itulah beberapa kata yang dianggap lebih parah dibanding kata "anjay" yang sebisa mungkin harus dihindari.

Namun, yang perlu menjadi catatan adalah tidak semua kata-kata diatas akan berdampak sama. Tergantung siapa yang diajak bicara. Jika yang diajak bicara adalah orang yang sudah sangat akrab maka, biasanya, malah akan menjadi lucu-lucuan. Namun, jika diucapkan kepada orang yang belum kenal maka akan menjadi kata yang dainggap mengganggu bahkan cenderung melecehkan.

Mengutip alodokter, orang yang sakit hati karena dapat julukan yang tidak bagus bisa berpengaruh pada kesehatan fisik dan psikisnya, di antaranya dada terasa sakit, menimbulkan nafsu makan berlebih atau sebaliknya, sakit kepala, depresi, cemas, dan bahkan sampai berpikir untuk bunuh diri.


==***==


Sumber:

psindo.com

Share it:

Pendidikan

Post A Comment:

0 comments: