Kang Ul: Kunci Kesuksesan adalah Usaha yang Keras
Dalam berwirausaha kali ini datang dari sosok pria yang pantang menyerah, gigih dan tekun. Pria berasal dari Desa Joresan Mlarak Ponorogo ini telah menjadi inspirasi bagi kaum muda, tak hanya di Ponorogo saja namun di luar kota Ponorogo. Muhammad Ulin Nuha atau lebih dikenal dengan Mas Ulin. Pria kelahiran 27 tahun silam ini telah sukses menjadi seorang penguasaha budi daya jamur.
Karirnya kian meroket, banyak prestasi yang ia peroleh. Salah satunya penghargaan “Pemuda Pelopor Terbaik Nomor 3 se Jawa Timur” dan tahun 2016 mendapatkan penghargaan sebagai “Produk Unggulan Desa” yang diberikan langsung oleh Bupati Ipong Muhlisoni. Dan masih banyak penghargaan lain yang ia peroleh.
Usaha budi daya jamur yang ia kelola bisa meraup omset hingga jutaan rupiah per bulannya. Berlokasi di rumah pribadinya sehingga ia lebih leluasa mengelola serta memantau usaha budidaya jamur miliknya. Sukses serta kemahirannya dalam berwirausaha ia bagikan beberapa pemuda desa Joresan. Ada kurang lebih 5 pemuda desa yang mengikuti jejaknya membudidayakan jamur. Jamur yang ia budidayakan adalah jamur tiram dengan berbagai variasi.
Tak mudah untuk menggapai kesuksesan serta berada pada titik seperti saat ini. Banyak rintangan-rintangan yang harus ia lalui. Jatuh bangun merintis karirnya. Dimulai, ia mulai selepas ia lulus dari Madrasah Aliyah. Berbagai perkerjaan telah ia lakoni saat itu mulai dari jual pulsa, jual pentol dan es keliling hingga mendirikan usaha jamur crispy dengan merek “jamur crispy kangul” ketika duduk dibangku perkuliahan. Sayang seribu sayang, nasib berkata lain seakan alam tak merestui apa yang ia kerjakan. Jamur crispy yang ia bangun dengan susah payah hingga buka tiga cabang harus terpaksa gulung tikar.
Pahit manisnya dunia usaha telah ia jalani. Namun semangat yang membara, ketekunan serta pantang menyerah mengantarkan ia bangkit dari keterpurukannya. Dengan bibit jamur yang tersisa. Terlintas di benaknya untuk merawat dan pada akhirnya ia memutuskan untuk membudidayakan jamur. Tepatnya pada tahun 2015 ia mulai merintis usaha barunya ini hingga sampai saat ini.
Berkat kegagalan pada masa lalu, kini jalan menuju pintu kesuksesan terbuka lebar baginya. Tentunya ini juga berkat do’a serta keja keras kedua orang tua yang sangat dicintai. Ada pepatah mengatakan “Surga berada dibawah telapak kaki ibu”. Pepatah itulah yang Ulin jadikan pedoman dalam menjalani setiap usahanya. Ibu merupakan orang pertama yang medukung serta penyemangatnya. Tanpa restu kedua orang tuanya mungkin ia bukan siapa-siapa.
Kunci untuk berwira usaha dari Ulin ialah pantang menyerah, berani, dan tekun. Usaha sekecil apapun itu jika kita menjalani dengan penuh semangat serta pantang menyerah pasti akan memetik hasil yang memuaskan. So, bagi kalian yang bingung mau beriwausaha di tengah pandemi, ini bisa jadi alternatif. Usaha budidaya jamur modal ramah dikantong omset menjanjikan.
Reporter:
Haristin Vindi Astuti
Post A Comment:
0 comments: