Dari Bakat menjadi Karier
Fianita Andriyati Rochmah lahir di Ponorogo, Jawa Timur Indonesia pada 26 Maret 1998 adalah seorang Komika (Pelawak) asli dari Ponorogo, yang bertempatkan di Desa Purwosari Kecamatan Babadan Kabupaten Ponorogo. Fianita yang merupakan alumni MAN 2 Ponorogo ini merupakan alumni kelas akselerasi angkatan ke-2. Fianita tertarik dengan stand up ini saat kelas 3 SMP ketika melihat vidionya Radit. Setelah lulus dari SMP Fianita melanjutkan sekolahnya di MAN 2 Ponorogo, dan kebetulan saat itu Fianita mulai mengembangkan bakatnya dalam menekuni Stand Up atau seorang Komika. Fianita pertama kali perform atau pertama kali naik panggung saat ada acara di sekolahnya.
Awalnya kedua orang tua Fianita kurang setuju karena belum tahu apa itu Stand Up, dan latihannya itu diwaktu malam. Hampir 6 bulan setiap latihan Fianita ini diantarkan oleh Ayahnya (Sukamdo Widodo), setelah itu Sukamdo Widodo dan Maspiati tahu dengan apa yang di namakan Stand Up keduanya memberikan dorongan dan mendo'akan agar dapat meraih apa yang di angan-angankan Fianita.
Fianita merupakan salah satu dari sekian banyak pelawak tunggal atau komika wanita yang mencuri perhatian masyarakat. Perempuan berhijab ini diketahui merupakan salah satu komika dari komunitas Stand Up Indo Ponorogo dan telah tergabung di komunitas tersebut sejak 2014 saat masih duduk dikelas X (10) MAN 2 Ponorogo.
Nama Fianita sebagai komika mulai dikenal secara nasional ketika mewakili Jawa Timur khususnya Ponorogo di ajang kompetisi Street Comedy V yang diadakan oleh komunitas Stand Up Indo se-Indonesia pada tahun 2015. Lolos sebagai salah satu dari 24 finalis yang terpilih saat itu, Fianita merupakan satu dari 3 komika wanita yang menjadi finalis, dua finalis wanita lainnya adalah Musdalifah Basri dan Aci Resti.
Fianita sendiri dikenal dengan tempo bicaranya yang lambat dan lemah lembut dengan gaya deadpan atau tanpa ekspresi wajah saat ber stand up comedy sambil beberapa kali menggunakan isyarat tangan, serta kebanyakan materinya membahas mengenai Ponorogo yang juga merupakan kampung halamannya. Salah satu materinya yang khas adalah ke manapun ia pergi, ia selalu mengendarai Reog karena Reog adalah ciri khas dari Ponorogo.
Sayang di Street Comedy V ia belum berhasil meraih juara namun diketahui ia memperoleh peringkat kelima karena ia turut dipanggil bersama 4 komika finalis lainnya yang memperoleh juara dan ia tidak memperoleh medali atau piala. Pasca Street Comedy V, Fianita diketahui mulai rutin mengikuti audisi Stand Up Comedy Indonesia yang diadakan oleh Kompas TV sejak 2016 tepatnya saat penyelenggaraan yang keenam atau SUCI 6.
Ia selalu mengikuti audisi di Surabaya dan memiliki progres yang meningkat selama audisi. Di audisi SUCI 6, Fianita memperoleh tiket second chance namun belum beruntung untuk mendapatkan golden ticket untuk lolos ke putaran final. Lalu selanjutnya di audisi SUCI 7, Fianita berhasil memperoleh golden ticket namun belum beruntung untuk lolos ke tahap putaran final. Hingga akhirnya di audisi SUCI 8, ia kembali meraih golden ticket dan berhasil lolos sebagai salah satu finalis, sekaligus mencatatkan diri sebagai wakil Ponorogo pertama di SUCI sepanjang penyelenggaraan.
Fianita sendiri merupakan kontestan termuda dan menjadi satu dari dua finalis wanita di SUCI 8 sementara finalis wanita lainnya adalah Haris Teguh asal Sidoarjo. Pada format baru yang diperkenalkan SUCI 8, Fianita tergabung dalam tim Pandji Pragiwaksono bersama finalis lainnya yaitu Arif Brata, Wahyu Togog, Fedro Dwi Putra, dan Ken Radhiq. Langkah Fianita di kompetisi SUCI 8 bisa dibilang cukup konsisten meskipun beberapa kali ia nyaris tereliminasi atau close mic karena personanya yang bisa dibilang susah saat ber stand up comedy. Fianita akhirnya close mic di babak 5 besar tepatnya saat show 14 yang merupakan babak roasting sesama kontestan yang masih tersisa.
Fianita memecahkan rekor sebelumnya dari Boah Sartika, yaitu menjadi komika wanita pertama yang berhasil mencapai 5 besar di SUCI Kompas TV terlepas dari kritik atas performanya yang dinilai sering naik turun saat tampil di panggung.
==***==
Reporter:
Bayu Aji
Alumnus IAIN Sunan Ampel Ponorogo
Post A Comment:
0 comments: