Deg-Degan! Menanti Jatuhnya Rekom dari Pusat

Share it:
Dwi Agus Prayitno


Ponorogo, Pecut.id-Pendaftaran peserta Pemilihan 2020 atau Pilkada serentak  ke KPU tinggal hitungan hari. Dari 10  partai pemilik kursi di DPRD Ponorogo, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang telahresmiterbuka mengeluarkan rekom untuk bakal pasangan calon bupati dan wakil bupati. Sedangkan partai-partai lain masih terkesan waitandseemengeluarkanrekom kepada siapa akan diberikan. Dengan alasan masih menunggu rekom dari pengurus pusat, sehingga yang dilakukan adalah menunggu.

Pasca turunnya rekom untuk paslon bupati dan wakil bupati dari PDIP  yakni Sugiri  Sancoko dan  Lisdyarita, membuat suhu politik di Ponorogo sedikit menghangat.  Partai-partai yang berhak mengusung atau mengajukan calon saling melirik menunggu lawan mengeluarkan rekom terlebih dahulu. Apalagi hingga kini belum ada rekomendasi dari partai-partai untuk petahanaIpong Muhlissoni, yang akan maju kembali. Padahal sebelumnya petahana sering ‘mengklaim’ dirinya didukung oleh partai-partai besar di Ponorogo.

Tiga partai yakni PKB, Gerindra, dan Demokrat secara resmi pernah dilamar Ipong Muchlissoni untuk maju kembali memimpin Ponorogo. Namun 3 partai tersebut hingga kini belum menentukan pilihannya, karena masih menunggu dari pusat.

Supriyanto


“Jadwal rekom kapan keluar itu domain DPP. Lima orang calon bupati dan wakil bupati sudah kami ajukan dan masih diproses di sana. Namun dipastikan tanggal 4-6 September sudah turun,” jelas Dwi Agus Prayitno, Sekretaris DPC PKB Ponorogo, belum lama ini.

Lima orang yang mendaftar ke PKB ini menurut Dwi Agus, adalah petahana Ipong Muchlissoni dan Soedjarno, serta Sugiri Sancoko sebagai calon bupati. Di partai pemilik 8 kursi di DPRD ini posisi calon wakil bupati adalah Agus Khoirul Hadi yang merupakan kader NU, Bambang Triwahono, dan Jamus Kunto.

Sementara Partai Demokrat yang memiliki 5 kursi di DPRD  senada dengan PKB, masih menunggu dari pusat. Partai Demokrat menyambut gembira dengan adanya kader Demokrat yakni Sugiri Sancoko yang mendapat rekom dari PDI Perjuangan berpasangan dengan Lisdyarita. Namun apakah Demokrat akan melabuhkan suaranya ke Sugiri Sancoko? Partai berlambang Mercy ini bahkan masih akan melakukan survey pada 12-13 Agustus mendatang.

“Demokrat hingga detik ini semuanya telah kami sampaikan ke DPP. Ad ada 6 nama, dari 6 nama akan disurvey dulu, kalau ga salah 12-13 Agustus survei dilakukan. Dari survei tentu akan dirapatkan di tingkat DPP, Bappilu, dan hasilnya akan akan dilaporkan kepada ketua umum siapa yang akan dapat rekom,” terang Miseri Effendi, ketua DPD Partai Demokrat Ponorogo.

Enam nama yang melamar ke Partai Demokrat nyaris sama dengan yang melamar ke PKB yakni IpongMuchlissoni, Soedjarno, Edy Iswahyudi, Sugiri Sancoko, dan Miseri Effendi, ketiganya adalah kader Demokrat serta Bambang Tri Wahono,ASN.

Lain lagi dengan Gerindra. Partai besutan Prabowo Subianto ini menyatakan fleksibel dan bisa menerima siapa saja. Sebab pendaftaran tidak hanya dilakukana di cabang (Ponorogo) tapi juga wilayah ( jawa timur) dan Pusat ( Jakarta). Terkait nama-nama yang sudah mendaftar di Gerindra semuanya tetap akan diusulkan ke pusat. Tiga nama yang sudah mendaftar melalui partai pimpinan Supriyanto ini adalah IpongMuchlissoni, Saefudin Dimyati (ketua DPC Nasdem Ponorogo) dan Edy Iswahyudi, anggota DPRD dari Fraksi Demokrat.

“Hingga saat ini belum diputuskan , belum diumumkan. Masih menunggu pusat. Kalau saya sih orangnya netral siapa saja mau. Kalau yang mendaftar di Kabupaten ya 3 itu. Sebab pendaftaran bisa di wilayah, juga pusat, semuanya punya kewenangan. Tapi rekom yang menentukan pusat. Bisa saja yang tidak mendaftar di sini (Ponorogo), bisa disetujui di sana,” jelas Supriyanto, Ketua DPC Gerindra Ponorogo.

Ketika disebut nama Budi Santoso, TNI aktif yang juga mendaftar di Gerindra, mantan ketua DPRD Ponorogo itu menyatakan, bisa saja. Sebab yang memiliki kewenangan untuk mengelurakanrekom adalah pusat, sehingga pihaknya masih menunggu keputusan itu.

“Kalau pak Budi di Pusat daftarnya. Pusat itu punya pertimbangan dan kewenangan sendiri. Bisa saja di luar pendaftaran di daerah malah diterima di pusat. Pusat intinya kewenangan di pusat,” pungkas mantan ketua DPC PDI Perjuangan Ponorogo itu.

Sementara Ipong Muchlissoni yang belum mendapat ‘lampu hijau’ atau rekom  dari partai partai yang dilamarnya karena belum mengajukan 1 nama pendamping sebagai bakal calon wakil bupati. Namun karena PDIP sudah mengeluarkan rekom atas nama Giri-Rita, padahal Ipong juga melamar melalui PDIP, maka Ipong akan melakukan pendekatan kepada partai lainnya yang belum mengeluarkan rekom.

“ Sampai saat ini belum menerima rekom satu pun dari partai yang saya lamar. Memang rahasianya karena saya belum mengajukan pasangan saya, bakal calon wakil bupati. Ya nantilah saya akan datang ke partai yang belum mengeluarkan rekom,” ujar IpongMuchlissoni, beberapa waktu lalu. ***


Reporter:

Noor Aine Hermawan


Share it:

Politik

Post A Comment:

0 comments: