Yang menjadi perhatian yakni bagaimana film ini merangkai kisah dari para ibu-ibu ini selama melakukan perjalanan di atas truk tersebut.
Ada empat tokoh yang menjadi pusat cerita. Mereka yaitu Bu Tejo, Yu Ning, Bu Sam dan Bu Tri. Keempatnya membicarakan seorang warga bernama Dian di desa mereka.
Seperti ibu-ibu tukang gosip di sebelah rumah, Bu Tejo fasih membicarakan Dian yang diyakininya bukan perempuan baik-baik. Dengan gaya bicaranya yang luwes dan meyakinkan, Bu Tejo nyaris membuat ibu-ibu dalam gerombolan tersebut percaya.
Perjalanan menuju ke sebuah rumah sakit untuk menjenguk (tilik) Bu Lurah yang sedang sakit itu menyodorkan kisah tentang karakter ibu-ibu ini khususnya Bu Tejo yang senang bergunjing tentang orang lain.
Berdurasi 32 menit 34 detik, film ini tayang di YouTube sejak 17 Agustus 2020 tepat di momen kemerdekaan. Sebelum tayang di YouTube, film ini sudah melanglang ke berbagai festival.
Dari Jogja-Asian Netpac Film Festival (JAFF) hingga festival film di Amsterdam.
"Rata-rata, beginilah tradisi kami dari film-film Indie. Sebelumnya tayang di berbagai festival udahannya tayang di YouTube dengan harapan penyebarannya lebih masif dan filmnya sampai ke banyak orang," ujar sang sutradara Wahyu Agung Prasetyo.
Baca juga: Film Pendek 'Tilik' Ngehits, Bu Tejo Trending di Twitter
Diungkapkan Wahyu, ide film ini sudah ada sejak 2016. Tilik akhirnya terwujud diproduksi dan dirilis di tahun 2018.
"Karena budgetnya cukup besar. Kemudian dapat dana dana istimewa dari Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta, kami akhirnya bikin film ini di tahun 2018," urai Wahyu lagi.
Tak hanya kisah filmnya yang menarik perhatian. Sosok Bu Tedjo yang diperankan aktris asal Yogyakarta, Siti Fauziah Saekhoni itu juga menjadi perbincangan netizen di dunia maya.
==***==
Sumber:
Hot-Detik
Post A Comment:
0 comments: